Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Anggur Membuat Sunscreen Bekerja Lebih Efektif, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Sinar ultraviolet (UV) adalah salah satu faktor yang dapat merusak kulit.

Paparan sinar UV dapat mengakibatkan kerusakan kulit, penuaan dini, hiperpigmentasi, bahkan risiko kanker kulit.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi kulit kita dari efek negatif sinar UV.

Ketika berbicara tentang perlindungan kulit dari sinar UV, sunscreen adalah produk yang paling umum digunakan.

Sunscreen adalah zat yang diformulasikan untuk mencegah sengatan matahari, biasanya dengan cara menyerap dan memantulkan radiasi UV, sebagaimana didefinisikan oleh Dictionary.com.

Tahukah Anda bahwa ada cara alami untuk meningkatkan efektivitas sunscreen?

Salah satu cara alaminya adalah dengan mengonsumsi anggur.

Konsumsi anggur membantu meningkatkan efektivitas sunscreen

Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Antioksidan telah ditemukan bahwa mengonsumsi buah anggur dapat memiliki efek perlindungan terhadap kulit terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV, dikutip dari SciTechDaily, Kamis (9/11/2023).

Hasil studi menunjukkan bahwa senyawa alami yang dikenal sebagai polifenol yang ada dalam buah anggur, mungkin memiliki peran dalam efek perlindungan terhadap sinar UV tersebut.

Penelitian terbaru ini melibatkan 29 sukarelawan manusia yang mengonsumsi bubuk anggur setara dengan 2 seperempat cangkir anggur per hari selama 14 hari.

Hasilnya, sepertiga subjek menunjukkan resistensi terhadap sinar UV setelah mengonsumsi anggur.

Dibuktikan dengan perubahan yang signifikan dalam mikrobioma dan metabolisme dibandingkan dengan yang tidak menunjukkan resistensi.

Tiga metabolit urin menunjukkan peran penting dalam mengurangi kerusakan sinar matahari.

Bahkan setelah tidak mengonsumsi anggur selama empat minggu berikutnya, tiga subjek yang resisten terhadap sinar UV tetap melindungi kulit mereka.

Penelitian ini mengungkapkan korelasi antara kondisi usus dan resistensi terhadap sinar UV, yang memiliki implikasi penting mengingat banyaknya kasus kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari di Amerika.

Sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh sinar UV dan juga berkontribusi pada penuaan kulit.

Senyawa polifenol kunci perlindungan sinar UV

Dilansir dari Sci News, Kamis (9/11/2023), penelitian terdahulu juga menyebutkan bahwa senyawa polifenol dalam anggur adalah kunci perlindungan dari sinar UV sehingga kerja sunscreen lebih efektif.

Menurut Dr. Allen Oak, dokter kulit di Departemen Dermatologi di Universitas Alabama di Birmingham, polifenol utama yang terdapat dalam anggur termasuk flavanol (seperti katekin, epikatekin, dan proantosianidin), senyawa stilben (seperti resveratrol), dan asam ellagic.

"Banyak dari komponen ini menunjukkan efek antiperadangan dan antikanker pada studi dengan hewan percobaan," sambungnya

Suatu penelitian intervensi dilakukan untuk menguji apakah konsumsi anggur secara reguler dapat mencegah kerusakan akibat sinar UV pada manusia.

"Hasilnya, yang menunjukkan peningkatan perlindungan alami kulit hingga 74,8 persen, mengindikasikan manfaat konsumsi anggur secara oral pada individu sehat," kata Dr. Oak.

Manfaat tersebut mencakup pengurangan peradangan dan perbaikan kerusakan DNA.

Selain itu, hasil awal menunjukkan bahwa anggur juga bisa berpotensi mencegah kanker kulit meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk memvalidasinya.

“Konsumsi anggur dapat bertindak sebagai 'sunscreen yang dapat dimakan',” kata Dr. Oak.

“Ini tidak berarti bahwa anggur harus digunakan sebagai pengganti sunscreen, namun anggur memberikan perlindungan tambahan," pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/11/12/080000823/konsumsi-anggur-membuat-sunscreen-bekerja-lebih-efektif-kok-bisa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke