Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pembuluh Darah Terkadang Sulit Ditemukan?

Kompas.com - 30/09/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Suhu turut memengaruhi

Suhu menjadi faktor penting lainnya untuk menemukan pembuluh darah.

Saat kepanasan, semua pembuluh darah melebar. Namun saat kedinginan, tubuh akan mengeluarkan hormon untuk membuat sempit pembuluh darah, memperkecil diameter, membuatnya hampir mustahil untuk melebar.

Kondisi ini lah yang akan membuat kesulitan untuk menemukan pembuluh darah.

Faktor lain yang mungkin menyebabkan pembuluh darah sulit ditemukan karena ada kemungkinan vena seseorang terlalu kecil atau terlalu dalam, sehingga sulit untuk dideteksi.

"Seseorang yang memiliki pembuluh darah yang letaknya lebih dalam di bawah kulit dapat membuat pembuluh darah tersebut sulit teraba melalui kulit," papar Whiteley.

Tingkat stres dan kecemasan yang dialami seseorang mungkin membuat pembuluh darah mereka sulit dikenali karena pembuluh darah di kulit menyempit.

Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Tak Sengaja Pipis Saat Batuk?

“Pasien yang sangat gugup akan menjadi pucat karena semua pembuluh darah di kulit menyempit. Oleh karena itu, sangat sulit untuk melebarkan pembuluh darah untuk mengambil darah,” kata Whiteley.

Pembuluh darah mungkin juga sulit ditemukan karena dehidrasi dan kondisi lain yang memengaruhi volume darah dalam tubuh, seperti syok akibat operasi.

Cedera masa lalu juga bisa membuat pembuluh darah seseorang sulit dideteksi.

Kondisi tersebut misalnya saja terjadi pada pasien yang telah menjalani banyak tes darah, mendapatkan suntikan obat ke dalam pembuluh darahnya, telah menjalani operasi pada pembuluh darah di lengannya yang dapat mengakibatkan bekas luka atau bahkan tidak ada pembuluh darahnya.

"Hal tersebut membuat terlalu sulit untuk diambil darahnya,” tambah Whiteley.

Baca juga: Mengapa Tubuh Manusia Semakin Pendek Seiring Bertambah Usia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com