Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Pembuluh Darah Terkadang Sulit Ditemukan?

KOMPAS.com - Kebanyakan orang akan menjalani tes darah dalam hidup mereka. Umumnya, hal itu dilakukan dengan mengambil sampel dari pembuluh darah yang letaknya di permukaan bagian dalam siku.

Namun prosedur sederhana tersebut terkadang sulit dilakukan, karena sulitnya menemukan lokasi pembuluh darah seseorang.

Jadi, mengapa pembuluh darah beberapa orang begitu sulit ditemukan?

Faktor sulitnya pembuluh darah ditemukan

Dikutip dari Live Science, Kamis (28/9/2023) ada beberapa alasan mengapa pembuluh darah sulit ditemukan.

Mark Whiteley, konsultan ahli bedah vena dan ahli flebologi di The Whiteley Clinic, jaringan pusat perawatan pembuluh darah di Inggris mengatakan beberapa faktor yang membuat pembuluh darah kadang sulit ditemukan, di antaranya sebegai berikut.

  • Kedalaman
  • Ukuran pembuluh darah
  • Apakah mengalami dehidrasi atau stres.

Faktor-faktor ini, kata dia, bisa memengaruhi sulitnya menemukan pembuluh darah.

Namun, pembuluh darah seseorang juga sulit ditemukan karena faktor eksternal, seperti teknik pengambilan darah atau suhu ruangan.

“Teknik standar untuk melakukan pengambilan darah adalah dengan memasang tourniquet (alat untuk menghentikan aliran darah) di lengan atas sekitar bisep, dengan tujuan untuk melebarkan pembuluh darah vena di lengan bawah,” kata Whiteley.

Setelah pembuluh darah melebar, darah dapat diambil menggunakan jarum yang dimasukkan di bawah kulit.

Namun, jika tourniquet dipasang terlalu ketat atau terlalu longgar, pembuluh darah vena mungkin tetap tersembunyi.

“Jika tourniquet terlalu ketat, tidak ada darah yang masuk ke lengan bawah sehingga pembuluh darah tidak terisi. Tapi jika tourniquet terlalu longgar, darah vena bisa bocor di bawah tourniquet mengakibatkan vena mengempis," terang Whiteley.

Suhu turut memengaruhi

Suhu menjadi faktor penting lainnya untuk menemukan pembuluh darah.

Saat kepanasan, semua pembuluh darah melebar. Namun saat kedinginan, tubuh akan mengeluarkan hormon untuk membuat sempit pembuluh darah, memperkecil diameter, membuatnya hampir mustahil untuk melebar.

Kondisi ini lah yang akan membuat kesulitan untuk menemukan pembuluh darah.

Faktor lain yang mungkin menyebabkan pembuluh darah sulit ditemukan karena ada kemungkinan vena seseorang terlalu kecil atau terlalu dalam, sehingga sulit untuk dideteksi.

"Seseorang yang memiliki pembuluh darah yang letaknya lebih dalam di bawah kulit dapat membuat pembuluh darah tersebut sulit teraba melalui kulit," papar Whiteley.

Tingkat stres dan kecemasan yang dialami seseorang mungkin membuat pembuluh darah mereka sulit dikenali karena pembuluh darah di kulit menyempit.

“Pasien yang sangat gugup akan menjadi pucat karena semua pembuluh darah di kulit menyempit. Oleh karena itu, sangat sulit untuk melebarkan pembuluh darah untuk mengambil darah,” kata Whiteley.

Pembuluh darah mungkin juga sulit ditemukan karena dehidrasi dan kondisi lain yang memengaruhi volume darah dalam tubuh, seperti syok akibat operasi.

Cedera masa lalu juga bisa membuat pembuluh darah seseorang sulit dideteksi.

Kondisi tersebut misalnya saja terjadi pada pasien yang telah menjalani banyak tes darah, mendapatkan suntikan obat ke dalam pembuluh darahnya, telah menjalani operasi pada pembuluh darah di lengannya yang dapat mengakibatkan bekas luka atau bahkan tidak ada pembuluh darahnya.

"Hal tersebut membuat terlalu sulit untuk diambil darahnya,” tambah Whiteley.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/30/190000123/mengapa-pembuluh-darah-terkadang-sulit-ditemukan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke