Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat?

Kompas.com - 22/09/2023, 06:30 WIB
Usi Sulastri,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dalam tahun 1930-an, Sir Gilbert Walker membuat penemuan penting tentang fenomena El Nino.

Walker mengatakan, El Nino sering terjadi bersamaan dengan Osilasi Selatan, yang merupakan perubahan tekanan udara di Samudra Pasifik tropis.

Ketika air di Pasifik tropis timur menjadi lebih hangat (El Nino), tekanan atmosfer di atas lautannya berkurang. Ini disebut El Nino-Southern Oscillation (ENSO). Saat ini, sebagian besar ilmuwan menggunakan istilah El Nino dan ENSO secara bergantian.

Selama El Nino, angin pasat yang biasanya bertiup ke arah barat melemah di sepanjang Khatulistiwa. Perubahan ini menyebabkan air permukaan yang hangat bergerak ke arah timur di sepanjang Khatulistiwa, dari Pasifik barat ke pantai utara Amerika Selatan.

El Nino juga mengakibatkan perubahan iklim yang luas dan terkadang parah. Peningkatan curah hujan terjadi di Amerika Serikat karena adanya konveksi di atas air yang lebih hangat.

Namun, karena fenomena El Nino membawa hujan ke Amerika Selatan, dampaknya berbeda di Indonesia dan Australia, di mana kekeringan menjadi ancaman serius.

 

Baca juga: Apakah Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com