Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2023, 13:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN


KOMPAS.com - Sebuah sepatu anak berusia 2000 tahun ditemukan di Austria. Menariknya lagi, sepatu yang terbuat dari kulit tersebut bahkan talinya masih utuh.

Penemuan arkeologi sebuah sepatu anak ini, Menurut German Mining Museum Bochum-Leibniz Research Museum for Geo-resources, kemungkinan besar itu dibuat pada abad ke-2 SM.

Penemuan sepatu anak Zaman Besi

Dikutip dari CNN, Kamis (21/9/2023) sepatu itu digali oleh para arkeolog di desa barat Dürrnberg yang merupakan tempat penambangan garam batu sejak Zaman Besi.

Baca juga: Seperti Apa Mumi Lebah dari Zaman Firaun yang Ditemukan di Portugal?

Garam diyakini mengawetkan sepatu anak itu, sehingga meski berusia ribuan tahun, kondisinya tetap baik.

Pekerjaan penggalian di Dürrnberg, lokasi ditemukannya sepatu anak berusia 2000 tahun itu, awalnya bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pekerjaan dan kehidupan para penambang Zaman Besi.

Namun ternyata para ahli justru menemukan hal yang berharga lainnya, yaitu sepatu anak yang berusia 2000 tahun.

“Kegiatan penelitian kami di Dürrnberg telah memberi kami temuan berharga selama beberapa dekade untuk mengeksplorasi secara ilmiah aktivitas penambangan paling awal," ungkap Profesor Thomas Stoellner, kepala Departemen Penelitian dari German Mining Museum.

Baca juga: Seperti Apa Parasit Disentri Tertua yang Ditemukan di Yerusalem?

Ia pun mengungkapkan bahwa sepatu ditemukan dalam kondisi baik.

Arkeolog menemukan sepatu tersebut di antara sisa-sisa organik lainnya, termasuk pecahan bilah sekop kayu, serta sisa-sisa bulu dengan tali yang mungkin berasal dari tudung bulu.

Tali sepatu yang juga terawetkan dengan apik kemungkinan besar terbuat dari rami atau linen.

"Menemukan sepatu anak-anak merupakan sesuatu yang istimewa, menunjukkan bahwa ada anak-anak dalam aktivitas penambangan kala itu," papar Stoellner.

Stoellner juga menambahkan bahan organik umumnya terurai seiring waktu.

Akan tetapi, temuan seperti sepatu kuno anak-anak ini, serta sisa-sisa tekstil atau kotoran seperti yang ditemukan di Dürrnberg, memberikan wawasan yang sangat langka tentang kehidupan para penambang Zaman Besi.

Baca juga: Seperti Apa Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Benda Langit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan

4 Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan

Oh Begitu
Peneliti Ungkap Efek Memakai Masker Mata Saat Tidur

Peneliti Ungkap Efek Memakai Masker Mata Saat Tidur

Oh Begitu
Apa Efek Berbahaya Makan Keju Terlalu Banyak?

Apa Efek Berbahaya Makan Keju Terlalu Banyak?

Oh Begitu
Seperti Apa Permukaan Pluto?

Seperti Apa Permukaan Pluto?

Oh Begitu
NASA Ungkap Konsep Cryobot, Wahana Pemburu Alien

NASA Ungkap Konsep Cryobot, Wahana Pemburu Alien

Fenomena
Dampak Plastik, Hewan Laut Gagal Bereproduksi

Dampak Plastik, Hewan Laut Gagal Bereproduksi

Fenomena
5 Manfaat Konsumsi Jahe di Musim Hujan

5 Manfaat Konsumsi Jahe di Musim Hujan

Kita
Mengapa Acar Bisa Awet dalam Waktu Lama?

Mengapa Acar Bisa Awet dalam Waktu Lama?

Oh Begitu
Si Buta-Buta dari Pesisir Pantai

Si Buta-Buta dari Pesisir Pantai

Kita
Lubang Raksasa Sebesar 60 Kali Bumi Muncul di Matahari

Lubang Raksasa Sebesar 60 Kali Bumi Muncul di Matahari

Fenomena
Penelitian Menduga Manusia Ratusan Tahun yang Lalu Berburu dan Makan Berang-berang

Penelitian Menduga Manusia Ratusan Tahun yang Lalu Berburu dan Makan Berang-berang

Oh Begitu
Berapa Kali Bumi Mengorbit Matahari?

Berapa Kali Bumi Mengorbit Matahari?

Oh Begitu
Apa Saja Manfaat Pare untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Pare untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Mengapa Ikan Sangat Baik untuk Dikonsumsi?

Mengapa Ikan Sangat Baik untuk Dikonsumsi?

Oh Begitu
Kura-kura Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke-191 Tahun

Kura-kura Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke-191 Tahun

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com