KOMPAS.com - Cheetah (Acinonyx jubatus) merupakan hewan darat tercepat di dunia. Bayangkan saja mereka dapat berlari hingga 120 Km per jam (mph).
Tubuh cheetah memang didesain untuk kecepatan, dari ujung kepala hingga kaki, sehingga tak heran predator ini dapat berlari sangat cepat.
Kemampuan untuk berlari dengan sangat cepat ini bukannya tanpa alasan. Cheetah bergantung pada kecepatan larinya untuk mendapatkan makanan.
Cheetah harus berlari untuk mengejar mangsa, karena kebanyakan dari mereka berburu sendiri.
Kendati demikian ada kelemahan yang dimiliki cheetah, mereka tidak bisa berlari cepat dalam waktu yang lama.
Cheetah bisa dibilang sama dengan pelari cepat, sedangkan hewan lain mungkin lebih mirip pelari marathon.
Baca juga: Mengapa Kuda Nil Menjadi Hewan yang Dihormati Orang Mesir Kuno?
Menurut Big Cat Rescue, Cheetah hanya bisa berlari cepat hingga 274 meter yang biasanya hanya berlangsung selama 20 detik.
Inilah sebebnya mengapa cheetah mencoba menangkap mangsa secara tiba-tiba, mengincar mangsa yang lebih kecil, karena lebih mungkin menangkap hewan dalam kondisi tersebut dengan kecepatan yang mereka miliki
Jadi apa yang membuat cheetah tidak bisa berlari cepat dalam waktu lama?
Ternyata itu semua dipengaruhi oleh daya tahan tubuhnya yang rendah. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari A-Z Animals, Kamis (21/9/2023).
Cheetah memiliki tulang dada yang mengambang bebas sehingga memberikan keleluasaan untuk merenggangkan langkahnya saat berlari. Hal ini juga memberikan lebih banyak ruang bagi paru-paru cheetah untuk berkembang.
Cheetah berlari lebih cepat dari manusia karena mereka bisa bernapas enam kali lebih cepat dari kita.
Akan tetapi kemampuan itu harus dibayar dengan mahal. Seekor cheetah bernapas sangat keras saat mengejar mangsanya sehingga ia harus mengatur napas dan memperlambat detak jantungnya terkadang hingga 30 menit sebelum mereka dapat makan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.