Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Simpanse Suka Melempar Kotorannya Sendiri?

Kompas.com - 04/08/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Simpanse di kebun binatang diketahui terkadang membuang kotoran ke arah pengunjung.

Apa yang menjadi alasan di balik perilaku simpanse tersebut?

Karen Strier, profesor antropologi di University of Wisconsin-Madison menjelaskan membuang kotoran bukanlah hal yang biasa dilakukan primata.

Namun perilaku ini biasanya diamati pada populasi simpanse di penangkaran.

Simpanse melempar kotorannya

Dikutip dari Live Science, Kamis (3/8/2023) Strier dalam studinya mempelajari dua primata.

Pertama, muriqui utara (Brachyteles hypoxanthus), yang mungkin merupakan salah satu primata paling damai di dunia. Hewan ini hidup di hutan Brasil dan tidak memiliki hierarki sosial dalam kelompoknya. 

Keseimbangan ini membuat agresi tidak diperlukan. Kemudian primata kedua yang dipelajari adalah Simpanse (Pan troglodytes), yang puna kelompok sosial hierarkis.

Baca juga: Pertama Kali Diamati, Simpanse Gunakan Serangga untuk Obati Luka

Simpanse juga dikenal suka menyeret dahan pohon atau melempar batu saat sedang frustasi, kesal, atau ingin menunjukkan dominasi.

Cara itu adalah bagian dari cara hewan tersebut berkomunikasi, dan menjadi komunikator yang baik dapat menjadi keuntungan dalam kelompok mereka.

Sebagai contoh, seekor simpanse jantan bisa mendapatkan kembali sisi baiknya sebagai seekor jantan alfa setelah bertengkar, artinya dia kemungkinan besar adalah seorang komunikator yang baik.

Para ahli juga berpendapat bahwa pada simpanse jantan, rekonsiliasi setelah konflik agresif mengarah pada ikatan sosial dan membantu membangun hierarki.

Sementara di lingkungan kebun binatang, terutama jika ada sekelompok orang menatap simpanse, mereka mungkin gusar atau frustasi dan mungkin memutuskan untuk menyampaikan emosi itu.

"Karena mereka tidak memiliki batu, cabang kayu, atau benda kecil lainnya, simpanse memilih hal terbaik yang dapat mereka jangkau, yang biasanya berupa kotoran," terang Ronnie Steinitz, mahasiswa doktoral program Ilmu Antropologi Integratif di University of California, Santa Barbara.

Jadi bisa dibilang perilaku ini adalah salah satu bentuk komunikasi simpanse.

Baca juga: Pertama Kali, Kasus Kusta Ditemukan pada Simpanse Liar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com