Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Saja Titik Terdalam di Lautan Bumi?

Kompas.com - 26/06/2023, 19:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Dalam ekspedisi yang dilakukan FDE, tim juga menggunakan instrumen yang sama ekspedisi laut dalam di Palung Sandwich Selatan.

Kamera yang disematkan pada pendarat FDE menemukan ikan siput hadal (hadal snailfish), teripang, dan makhluk hidup dengan rupa aneh seperti sea squirt yang mengapung di laut dalam dan terlihat seperti balon hantu.

  • Selat Farm di Samudra Arktik

Titik terdalam lain di lautan Bumi adalah Molloy Deep yang berada di Selat Farm, Samudra Arktik. Menurut ekspedisi FDE, tempat ini memiliki titik terdalam mencapai 4.877 Meter di bawah permukaan air.

Molly Deep berlokasi di antara timur Greenland dan pulau-pulau Svalbard di lepas pantai utara Norwegia.

Baca juga: Di Mana Lukisan Mona Lisa Dibuat?

Selat Farm mengalami fluktuasi tingkat air tawar dan air asin yang memengaruhi fitoplankton dan mikroba di kawasan tersebut. Salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim yang sangat berdampak pada Samudra Arktik.

Sejak tahun 1990, perubahan iklim telah menyebabkan ketebalan es laut di Samudra Arktik terus menyusut.

Dalam ekspedisi FDE di titik terdalam Molly Deep, hanya sedikit makhluk laut dalam yang dapat ditemukan.

Pada dasarnya, menurut temuan para ilmuwan Maier-Kaiser Lab (yang merupakan bagian dari Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts) saat mencari larva, tempat ini adalah kawah yang sangat besar, dan bahan organik berkumpul, serta tidak banyak makhluk yang menghuni kawasan tandus ini.

Satu-satunya hewan laut yang ditemukan di Molly Deep dan tertangkap kamera adalah sejenis teripang laut dalam yang dikenal sebagai babi laut (sea pig).

Baca juga: Di Mana Kota Terdingin di Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com