Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Mikroplastik yang Terhirup Mengendap di Tubuh Manusia?

Kompas.com - 21/06/2023, 08:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Peneliti juga menyebut laju aliran udara yang lebih cepat menyebabkan endapan mikroplastik secara keseluruhan lebih rendah terlepas dari bentuknya.

Islam dan rekannya berencana membuat model bagaimana partikel-partikel ini selanjutnya bergerak di sekitar paru-paru kita.

"Jutaan ton partikel mikroplastik ini telah ditemukan di air, udara, dan tanah. Produksi mikroplastik global melonjak dan kepadatannya di udara meningkat secara signifikan," terangnya.

Asal mikroplastik

Partikel-partikel kecil ini terlepas dari degradasi semua plastik yang mengelilingi kita, dari proses industri besar hingga barang konsumen.

Baca juga: Bahaya Mikroplastik yang Ditemukan di Banyak Sungai di Indonesia

Salah satu sumber terpenting dari mikropartikel ini adalah industri fashion.

Meski mikroplastik jelas tidak langsung beracun, masih ada kekhawatiran tentang efek jangka panjang dari polutan kecil ini, terutama saat menumpuk dalam tubuh.

Terlebih lagi, plastik memiliki kemampuan untuk menarik unsur lain yang berpotensi berbahaya, termasuk bakteri kebal antibiotik, virus, dan molekul beracun.

Jadi memahami di mana tepatnya partikel ini menempel adalah langkah penting untuk mengetahui apa yang terjadi saat berada dalam tubuh kita.

Penelitian tentang di mana mikroplastik yang terhirup mengendap dalam tubuh ini telah dipublikasikan di Physics of Fluids.

Baca juga: Mikroplastik Ditemukan Beredar di Darah Manusia, Studi Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com