Kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat menyebabkan perubahan hormon yang meningkatkan nafsu makan.
Kita mungkin juga menginginkan makanan tinggi kalori dan karbohidrat, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Baca juga: Studi: Kasus Anak Stunting hingga Obesitas Masih Tinggi di Indonesia
Banyak faktor eksternal yang memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan, yang dapat menyebabkan obesitas. Biasanya, kita sering mencari lebih banyak makanan berkalori tinggi saat mengalami situasi stres.
Jika mengalami obesitas dan ingin menurunkan berat badan, tetapi tidak dapat melakukannya sendiri, carilah bantuan medis.
Dilansir dari Healthline, dokter mungkin juga akan bekerja sama ahli lain, seperti terapis atau staf kesehatan lainnya.
Dokter akan bekerja dengan untuk membuat perubahan gaya hidup yang diperlukan. Kadang-kadang, mereka mungkin merekomendasikan obat-obatan atau operasi penurunan berat badan.
Dokter biasanya merekomendasikan perubahan gaya hidup dan perilaku untuk membantu anak-anak dengan obesitas. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan pengobatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya