Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Gelombang panas laut yang makin meluas telah menghancurkan terumbu karang dan ekosistem yang bergantung padanya, termasuk lebih dari setengah miliar orang di planet ini.

Selain itu, lapisan es raksasa yang terus mencair dengan cepat semakin mengangkat lautan hingga belasan meter, ditambah dnegan pengasaman laut yang semakin mengganggu siklus hidup dan rantai makanan dari daerah tropis ke kutub.

Pemanasan Bumi yang semakin lepas kendali juga mulai memberikan dampak pada lautan. Lautan Bumi telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan kapasitasnya dalam menyerap CO2 dapat berkurang.

Copernicus juga melaporkan bahwa suhu di beberapa bagian dunia juga lebih tinggi dari biasanya, termasuk Kanada.

Kebakaran hutan selama beberapa minggu terakhir, telah menghancurkan lebih dari 3 juta hektar kawasan.

Baca juga: Suhu Global Diprediksi Meningkat 5 Tahun ke Depan, Bagaimana dengan Indonesia?

Sedikitnya ada 413 kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negeri dari Pasifik hingga Atlantik, termasuk 249 kebakaran hutan yang dianggap di luar kendali.

Awal bulan ini, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengungkapkan bahwa ada kemungkinan 60 persen El Nino akan terbentuk sebelum akhir Juli, dan perubahan 80 persen pada akhir November.

Para ilmuwan semakin khawatir dengan dampak El Nino yang akan semakin menyebabkan Bumi menghangat.

Sementara itu, luas es di laut Antartika dilaporkan telah mencapai rekor terendah bulanan untuk ketiga kalinya pada tahun ini.

Laporan ini berdasarkan analisis data satelit yang menunjukkan 17 persen di bawah rata-rata pada Mei.

Baca juga: Suhu Udara Panas, BMKG Sebut Ada Potensi Tumbuhnya Badai Tropis