Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2020, 17:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Suhu permukaan laut di perairan Indonesia masih cenderung terus hangat di sisa bulan April dan juga bulan Mei mendatang, dan hal ini berpotensi terjadi tumbuhnya badai tropis.

Hal ini beriringan dengan masyarakat yang mengeluhkan kondisi suhu udara yang terik dan cenderung membuat gerah belakangan ini, dan dikaitkan dengan pemanasan global dan juga prediksi musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu telah menyebutkan bahwa prediksi awal musim kemarau di Indonesia tahun ini jatuh pada bulan April dan Mei.

Disampaikan oleh Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, pada bulan April hingga Mei ini suhu permukaan laut di wilayah Indonesia terpantau masih cenderung hangat.

Baca juga: Tren Suhu Udara dan Suhu Muka Laut Global Meningkat, Apa Akibatnya?

Suhu permukaan laut akan berangsur lebih hangat lagi di perairan di wilayah antara Samudera Indonesia dan perairan utara Australia.

"Hal ini menandakan dinamika suhu permukaan laut di perairan ini masih berpotensi dan sesuai untuk tumbuhnya bada tropis," kata Herizal dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan catatan Pusat Peringatan Badai Tropis Jakarta (Jakarta Tropical Cyclone Warning Center) di BMKG, terdapat peluang secara statistik terjadinya badai tropis.

Pada bulan April, peluang terjadinya badai tropis di perairan selatan Indonesia mencapai 11 persen, dan akan menurun menjadi 3 persen di bulan Mei.

Baca juga: 2020 Baru Dimulai dan Bumi Cetak Rekor Suhu Terpanas, Ini Sebabnya

BMKG juga mencatat terdapat pola musiman atas jumlah badai tropis yang tumbuh di perairan sekitar Indonesia.

Diantaranya pada periode bulan Desember hingga April umumnya badai tropis terjadi di perairan selatan Indonesia.

Sedangkan pada periode bulan Juli hingga November, umumnya terjadi di perairan sebelah utara wilayah Indonesia.

"Menghangatnya lautan dapat memicu badai lebih mudah untuk tumbuh atau dapat menjadi sumber kekuatan badai sehingga lebih destruktif," jelas dia.

Akibat pemanasan lautan dan kaitannya dengan peningkatan kekuatan badai tropis di semua wilayah Samudera ini telah dikaji dalam banyak artikel.

Salah satunya yaitu kajian Balaguru dkk yang diterbitkan di Jurnal Nature Communication pada tahun 2016.

Ilustrasi perubahan iklimShutterstock Ilustrasi perubahan iklim

Dalam jurnal tersebut, Balaguru menyatakan bahwa pemanasan global telah memicu intensifikasi pembentukan super-taifun.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa yang Harus Dilakukan Untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan Untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Kita
Mengapa Wajah Memerah Saat Malu?

Mengapa Wajah Memerah Saat Malu?

Oh Begitu
Siapakah Koboi Pertama Amerika?

Siapakah Koboi Pertama Amerika?

Oh Begitu
Ada Apa Sebelum Big Bang?

Ada Apa Sebelum Big Bang?

Oh Begitu
Mengapa Bayi Menangis Sesaat Setelah Lahir?

Mengapa Bayi Menangis Sesaat Setelah Lahir?

Prof Cilik
Apakah Efek Menahan Kentut?

Apakah Efek Menahan Kentut?

Oh Begitu
Mengapa Pembuluh Darah Terkadang Sulit Ditemukan?

Mengapa Pembuluh Darah Terkadang Sulit Ditemukan?

Oh Begitu
7 Makanan Tinggi Vitamin E yang Sangat Menyehatkan

7 Makanan Tinggi Vitamin E yang Sangat Menyehatkan

Oh Begitu
Apa Itu Bintik Merah Besar di Planet Jupiter?

Apa Itu Bintik Merah Besar di Planet Jupiter?

Fenomena
Benarkah Bahan Bakar Fosil Berasal dari Dinosaurus?

Benarkah Bahan Bakar Fosil Berasal dari Dinosaurus?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com