Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Permukaan Global Berpotensi Meningkat 20 Persen 5 Tahun Mendatang

Kompas.com - 08/07/2022, 09:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Suhu permukaan di Indonesia dan global diperkirakan akan terus meningkat signifikan hingga 20 persen dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.

Dalam laporan Status Iklim 2021 (State of the Climate 2021) yang dirilis Badan Meteorologi Dunia (WMO) bulan Mei 2022 yang lalu.

WMO menyatakan bahwa hingga akhir 2021, suhu udara permukaan global telah memanas sebesar 1,11 derajat Celsius dari baseline suhu global periode pra-industri (1850-1900), dimana tahun 2021 adalah tahun terpanas ke-3 setelah tahun 2016 dan 2020.

WMO juga menyebutkan bahwa dekade terakhir 2011-2020, adalah rekor dekade terpanas suhu di permukaan bumi.

Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, hasil analisis suhu udara permukaan global membuat kita cukup khawatir.

Pasalnya, menurut perhitungan Badan Administrasi Atmosfer dan Kelautan (NOAA) Amerika Serikat, pada bulan Mei 2022 menunjukkan rata-rata anomali sebesar +0,178 derajat Celsius lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar normal klimatologi periode 1991-2020.

Baca juga: Suhu Permukaan di Indonesia Meningkat, Ini Suhu Terpanas yang Pernah Dialami

Pada bulan Juni 2022 ini wilayah dengan nilai anomali positif dengan rata-rata anomali suhu lebih tinggi daripada standar normal klimatologi meliputi bagian timur Amerika Utara, bagian barat Eropa, bagian tengah Rusia, bagian utara Australia, dan sebagian besar Kutub Selatan.

Lebih lanjut, Ardhasena mengatakan, melihat kecenderungan tren kenaikan suhu permukaan yang terus terjadi, maka WMO menyatakan terdapat peluang sebesar 20 persen kenaikan suhu udara permukaan global dalam kurun waktu 5 tahun mendatang akan melebihi nilai ambang batas komitmen Kesepakatan Paris sebesar 1,5 derajat Celsius.

"Maka dari itu, sangat urgent bagi negara-negara untuk meningkatkan aksi mitigasi gas rumah kaca untuk menekan laju kenaikan pemanasan global," kata Ardhasena dalam keterangan tertulis BMKG, Kamis (7/7/2022).

Peningkatan suhu udara di Indonesia

Adapun, persoalan peningkatan laju suhu udara permukaan ini tidak hanya di luar negeri saja, tetapi juga di tanah air, Indonesia.

Berdasarkan analisis hasil pengukuran suhu permukaan dari 92 Stasiun BMKG dalam 40 tahun terakhir, menunjukkan kenaikan suhu permukaan lebih nyata terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Baca juga: Studi Ungkap Pohon di Perkotaan Turunkan Suhu Permukaan Tanah hingga 12 Derajat Celcius

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com