Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Pelana Kuda Tertua di Dunia yang Ditemukan di China?

Kompas.com - 28/05/2023, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arkeolog telah menemukan pelana yang terbuat dari kulit untuk menunggang kuda di sebuah makam wanita di China barat laut.

Pelana kuda yang rumit ini berusia 2.700 tahun sehingga menurut studi baru kemungkinan merupakan yang tertua di dunia yang pernah ditemukan.

Menariknya, di makam wanita tempat ditemukan pelana, itu diletakkan di pantatnya, seolah-olah dia sedang duduk di atasnya.

Sementara jenazah wanita yang ditemukan terlihat mengenakan mantel kulit, celana wol dan sepatu boot kulit pendek.

Temuan ini kemudian dipublikasikan 23 Mei 2023 di jurnal Archaeological Research in Asia.

Baca juga: Seperti Apa Toilet Siram yang Dipakai Kaisar China Ribuan Tahun Lalu?

Pelana kuda berbahan kulit

Dikutip dari Live Science, Kamis (25/5/2023) pelana yang terbuat dari kulit sapi yang diisi dengan campuran jerami dan bulu rusa dan unta itu dibuat antara 724 dan 396 SM, menurut penanggalan radiokarbon.

Berdasarkan penanggalan tersebut, pelana yang ditemukan di China kemungkinan lebih tua dari pelana dari Scythians.

Pelana itu digunakan oleh penunggang kuda nomaden yang suka berperang dari Stepa Eurasia barat dan tengah.

Pelana kuda Sythian paling awal tampaknya berasal dari antara abad kelima dan ketiga SM dan ditemukan di wilayah Pegunungan Altai Siberia Rusia dan di timur Kazakhtan.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Ikan Misterius yang Ditemukan di Gua China?

Sementara itu makan dari China diperkirakan berasal dari orang-orang dari budaya Subeixi yang menduduki Cekungan Turpan sekitar 3000 tahun lalu.

Arkeolog tidak tahu persis kapan pelana ditemukan pertama kali. Namun kemungkinan pelana pertama dikembangkan oleh penunggang kuda di Asia Tengah sekitar pertengahan milenium pertama SM.

Pemakaian pelana dimulai ketika pengendara kuda mulai lebih memperhatikan kenyamanan dan keamanan serta kesehatan kudanya.

"Pelana membantu orang untuk berkendara jarak jauh," ungkap penulis utama studi Patrick Wertmann, seorang arkeolog di Universitas Zurich.

Baca juga: Seperti Apa Kuitansi Berusia 2.000 Tahun yang Ditemukan di Yerusalem?

Sementara itu Arkeolog biomolekuler Universitas Zurich Shevan Wilkin, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan tingkat pelestarian pelana kuda di China yang luar biasa menunjukkan ada potensi pelana lain yang lebih tua yang bisa ditemukan.

Selain itu, posisi duduk wanita yang dikuburkan di atas pelana menunjukkan bahwa ia adalah seorang pengendara.

Ini benar-benar mengubah pandangan tentang siapa yang menunggang kuda. Ada bukti kuat wanita berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari menggembala dan bepergian dengan berkuda.

Temuan pelana kuda tertua di China ini pun bertentangan dengan narasi sejarah tradisionalis yang mengasosiasikan menunggang kuda dengan peperangan oleh orang-orang elit.

Baca juga: Seperti Apa Hiu Iblis, Spesies Baru yang Ditemukan di Laut Australia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com