Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2023, 13:40 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Stem cell atau dikenal juga dengan nama sel punca adalah bentuk teknologi terapi baru di bidang kesehatan.

Belakangan, stem cell disebut-sebut memiliki manfaat yang sangat besar bagi pemulihan kesehatan seseorang, terutama yang memiliki riwayat penyakit-penyakit kronis.

Lantas, apa itu stem cell atau sel punca?

Stem cell adalah sel yang tidak berdiferensiasi yang dapat berubah menjadi sel tertentu, sesuai kebutuhan tubuh, dikutip dari Medical News Today, Senin (1/5/2023).

Sel dalam tubuh memiliki tujuan tertentu. Akan tetapi sel punca merupakan sel yang belum memiliki peran khusus dan karenanya ia dapat menjadi hampir semua jenis sel yang diperlukan oleh tubuh.

Penelitian sel punca atau stem cell masih terus dilakukan. Para ilmuwan dan dokter tertarik pada sel induk ini karena fungsi mereka yang dapat membantu menjelaskan bagaimana beberapa fungsi tubuh bekerja.

Baca juga: Apa Itu Antioksidan yang Diperlukan oleh Tubuh?

Dalam perkembangan dunia medis seperti saat ini, sel punca atau stem cell diyakini telah menjanjikan bagi terapi pengobatan beberapa jenis penyakit yang saat ini belum ada obatnya.

Apa keunikan sel punca atau stem cell ini?

Dilansir dari WebMD, sel induk dapat berkembang biak atau mereplikasi diri menjadi lebih banyak.

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa sel tersebut dapat berubah sesuai kebutuhan tubuh. Stem cell dapat membentuk darah, otak, otot, tulang dan lainnya.

Keunikan sel punca terus menarik perhatian para ilmuwan. Para peneliti pun saat ini sedang mempelajarinya untuk mengetahui apakah blok bangunan dasar dari kehidupan sel tersebut dapat membantu melahirkan bentuk perawatan medis baru.

Pada penelitian di masa lalu, para ilmuwan meyakini bahwa sel punca dewasa hanya dapat berubah berdasarkan jaringan asalnya.

Namun, seiring dengan berkembangnya studi, beberapa bukti saat ini telah menunjukkan bahwa stem cell tersebut juga dapat berdirensiasi menjadi tipe sel lain.

Baca juga: Apa Itu Adenovirus, Virus yang Menyerang Anak di India?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com