Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Etilen Oksida, Zat yang Ditemukan dalam Produk Mi Instan?

Kompas.com - 26/04/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Etilen oksida adalah zat yang ramai disebut telah ditemukan pada dua produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia.

Pasalnya, etilen oksida diketahui merupakan zat pemicu kanker atau zat karsinogenik.

Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (25/4/2023), produk mi instan yang mengandung zat pemicu kanker tersebut dilaporkan ditemukan di Taipei, Taiwan.

Menurut Departemen Kesehatan Taipei, temuan ini disampaikan saat merilis hasil pemeriksaan mi instan yang tersedia di Ibu Kota Taipei pada tahun 2023.

Departemen Kesehatan Taipei dalam sebuah pernyataan mengatakan, telah menemukan sejumlah "Ah Lai White Curry Noodles" dari Malaysia dan sejumlah "Indomie: Rasa Ayam Spesial" dari Indonesia sama-sama mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Lantas, apa itu etilen oksida yang terdapat pada produk makanan instan tersebut?

Baca juga: Apa Itu Antioksidan yang Diperlukan oleh Tubuh?

Dikutip dari National Cancer Institute, Rabu (26/4/2023), etilen oksida merupakan gas atau zat tidak berwarna yang mudah terbakar dengan aroma manis.

Biasanya, zat etilen oksida tersebut digunakan untuk memproduksi bahan kimia lainnya, termasuk untuk anti beku.

Selain itu, dalam jumlah kecil, etilen oksida sering digunakan sebagai pestisida dan bahan pensteril.

Menurut Chemical Safety Facts, etilen oksida adalah senyawa serbaguna yang umumnya digunakan dalam produksi bahan kimia untuk berbagai aplikasi industri dan produk konsumen sehari-hari.

Termasuk sebagai bahan kimia untuk produk pembersih rumah tangga, produk perawatan pribadi, sebagai bahan sterilisasi peralatan medis, hingga alat pelindung diri (APD) para petugas kesehatan.

Baca juga: Apa Itu Antibodi Monoklonal untuk Perlindungan Kelompok Rentan Covid-19?

 

Kendati demikian, etilen oksida bukan zat yang aman untuk dikonsumsi. Sebab, paparan zat kimia secara berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Kendati memiliki manfaat sebagai pensteril yang efektif untuk alat-alat kesehatan, namun masih dikutip dari National Cancer Institute, etilen oksida memiliki kemampuan merusak DNA yang berkontribusi sebagai penyebab kanker.

Dalam pemberitaan Kompas.com, etilen oksida merupakan zat beracun jika dikonsumsi atau dihirup.

Zat ini tak hanya dapat menyebabkan kanker limfoma dan leukimia, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata jika seseorang terpapar etilen oksida tersebut.

Baca juga: Apa Itu Gagal Ginjal pada Anak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com