Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ilmuwan Menggunakan Bakteri untuk Mengubah CO2 Menjadi Poliester

Kompas.com - 03/04/2023, 10:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah penelitian menarik dilakukan sekelompok ilmuwan yang berhasil mengembangkan cara untuk mengubah CO2 atau karbon dioksida menjadi poliester dengan menggunakan bakteri.

Tim peneliti kimia dan biomolekuler ini berasal dari Korea Advanced Institute of Science and Technology.

Dengan menggunakan bakteri, tim tersebut menggunakan bakteri untuk mengubah karbon dioksida atau CO2 di udara menjadi poliester.

Studi menarik yang telah dipublikasikan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences (PNAS), menjelaskan bagaimana cara mereka mengubah CO2 menjadi poliester menggunakan bakteri.

Seperti kita ketahui, dampak perubahan iklim dunia semakin tak terelakkan. Berbagai upaya dilakukan para ilmuwan untuk mengatasi emisi karbon di udara.

Baca juga: Cara Terbaik Mencuci Buah dan Sayur agar Tak Terkontaminasi Bakteri

Dilansir dari Phys, Senin (3/4/2023), studi ini pun dilakukan dengan melihat kemungkinan penggunaan bakteri Cupriavidus necator, yakni sejenis bakteri, untuk menarik CO2 dari udara. Selanjutnya, menggunakan karbon dioksida tersebut untuk membuat sejenis poliester.

Sebelumnya, penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri C. necator dapat menarik CO2, dan peneliti berhasil menggunakannya untuk membuat jenis plastik bidegradable tertentu.

Akan tetapi, prosesnya hanya dapat dilakukan secara bertahap, mengingat kebutuhan listrik untuk memulai proses tersebut, menghasilkan produk sampingan beracun untuk membunuh bakteri.

Hal ini mencegah proses penskalaan. Namun, dalam upaya baru yang dilakukan, para ilmuwan Korea Selatan ini pun akhirnya dapat mengatasi kendala tersebut.

Para ilmuwan tersebut melibatkan penambahan membran sintetis pada awal proses yang memisahkan bakteri dari produk sampingan yang beracun.

Baca juga: Lawan Virus Corona, Peneliti Korea Selatan Coba Gunakan Bakteri

 

Sehingga, dalam prosesnya menghasilkan dua sisi, yakni reaksi kimia untuk menyiapkan CO2 sebagai tahap fermentasi, dan di sisi lain proses untuk menyimpan bahan lain yang dibutuhkan.

Membran sintetis ini kemudian membiarkan bahan mengalir perlahan ke sisi bakteri, yang menggunakannya untuk membuat potongan poli-3-hidroksibutirat (PHB).

Lebih lanjut peneliti menjelaskan, mereka menjalankan proses yang melibatkan pemindahan bakteri dengan PHB secara berjala dan menambahkan sampel kosong yang baru selama 18 hari.

Selanjutnya, mereka menemukan hal itu berfungsi sesuai dengan rencana dan menghasilkan 11,5 mg PHB per jam.

Dalam studi ini, mereka mencatat, bahwa proses tersebut masih memerlukan listrik, kendati lebih efisien daripada metode lain. Selain itu, cara mengubah CO2 menjadi poliester dengan metode tersebut dinilai jauh lebih murah.

Ilmuwan juga mencatat bahwa proses mengubah CO2 menjadi bahan poliester dengan bantuan bakteri dapat dengan mudah ditingkatkan.

Baca juga: Bakteri Raksasa Ditemukan, Panjangnya Seukuran Bulu Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com