Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2023, 12:45 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Buah dan sayur adalah salah satu makanan yang wajib ada dalam menu makan sehari-hari Anda demi memelihara kesehatan.

Konsumsi buah dan sayur sangat penting dalam menu makan harian kita karena dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Baca juga: Makan Buah dan Sayur, Haruskah Kulitnya Dikupas?

Selain itu, buah dan sayur juga penting untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Meski begitu, mempersiapkan buah dan sayur siap makan bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, buah dan sayur yang dibeli mungkin terkontaminasi berbagai bakteri seperti salmonella, E. coli, atau listeria.

Kuman sangat mudah menempel pada buah dan sayur karena saat memilihnya kita terbiasa memegangnya.

"Bahan makanan yang biasanya dijual di tempat terbuka di mana siapa pun bisa memegangnya, dan bahan makanan berasal dari tanah, jadi mungkin ada kotoran," ungkap Linda Harris, Kepala Departemen dan Peneliti Keamanan Pangan di University of California, Davis, dikutip dari Time.

Tentunya kotoran dan kuman yang menempel pada sayur maupun buah ini bisa mengandung bakteri patogen yang menyebabkan penyakit.

Cara mencuci buah dan sayuran

Untuk itu, cara mencuci buah dan sayuran itu penting untuk diperhatikan. Berikut beberapa cara terbaik membersihkan buah dan sayur dirangkum dari NHS, FDA, dan Huffington Post.

Baca juga: Meski Sedang Wabah Corona, Jangan Cuci Buah dan Sayur dengan Sabun

  • Cuci tangan yang benar dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Hal ini untuk memastikan tidak ada mikroba yang berpindah dari tangan Anda ke bahan pangan.
  • Jika ada memar atau bagian rusak pada buah dan sayur, segera potong bagian tersebut sebelum mencucinya
  • Cuci buah dan sayur juga pada air mengalir
  • Mulai dari bahan makanan paling kotor terlebih dahulu
  • Gosok secara lembut buah dan sayur
  • Buang daun terluar beberapa jenis sayur seperti sawi putih atau kol
  • Keringkan bahan makanan tersebut dengan tisu dapur atau lap bersih sebelum menyimpannya
  • Kupas atau masak buah dan sayur, jika memungkinkan.

Beberapa penelitian menunjukkan cara-cara di atas secara signifikan dapat mengurangi kuman.

"Kami telah melakukan beberapa penelitian yang menunjukkan cara ini (mencuci di bawah air mengalir dan menggosok perlahan) dan kemudian mengeringkannya dengan lap bersih (atau tisu) bisa mengurangi mikroorganisme secara signifikan," kata Harris.

Jangan lakukan ini saat mencuci buah dan sayur

Selain tips di atas, ada juga beberapa langkah yang jangan lagi Anda lakukan saat membersihkan buah dan sayur. Misalnya saja, menggosok bahan makanan dengan sikat atau merendamnya di wastafel yang penuh dengan air.

Menurut Harris, dua metode tersebut justru lebih mungkin mengontaminasi bahan makanan dibandingkan menghilangkan bakterinya.

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Makan Buah dan Sayur Mentah atau Dimasak?

Selain itu, Harris juga mengungkapkan bahwa tidak perlu menggunakan baking soda untuk menghilangkan pestisida.

Harris menyebut bahwa pestisida pada bahan makanan yang dijual tidak terlalu membahayakan kesehatan. Meski begitu, memang benar ada bukti ilmiah bahwa baking soda dapat menghilangkan residu pestisida pada sayur dan buah.

Namun, jika masih khawatir tentang bahaya residu pestisida untuk kesehatan keluarga, Anda bisa beralih pada bahan makanan organik.

Tips memilih buah dan sayur di pasar

Ilustrasi buah dan sayur yang dibungkus plastik. Dok. Shutterstock/ Olga Miltsova Ilustrasi buah dan sayur yang dibungkus plastik.

Selain berbagai cara mencuci buah dan sayur di atas, Anda juga perlu memperhatikan cara memilihnya ketika hendak membeli.

Berikut beberapa tips memilih buah dan sayur di pasar dikutip dari CDC.

  • Pilih buah dan sayur yang tidak memar atau rusak
  • Pilih buah dan sayur yang masih segar
  • Pisahkan buah dan sayur dari daging, unggas, atau makanan laut dalam keranjang belanja Anda.

Semoga tips di atas membantu. Selamat mencoba!

Baca juga: Awas Jangan Konsumsi Buah dan Sayur dengan Cara Dijus, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com