Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2023, 17:00 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com - Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Ada banyak penyebab dehidrasi, di antaranya adalah diare dan kurang asupan air.

Untuk mengatasi dan mencegah dehidrasi, kita bisa mengonsumsi larutan yang terbuat dari air, gula, dan elektrolit , khususnya kalium dan natrium. Minuman ini disebut larutan rehidrasi oral (ORS) atau oralit.

Manfaat oralit untuk dehidrasi

Secara umum, dehidrasi ringan dapat diatasi dengan mengonsumsi cairan, seperti air putih dan kaldu bening.

Tetapi, untuk dehidrasi tingkat sedang, oralit bisa jadi solusi yang ideal. Selain air, oralit mengandung glukosa dan elektrolit dalam jumlah tertentu. 

Baca juga: Apa Efek Mengonsumsi Kafein terhadap Sistem Pencernaan?

Komponen ini memaksimalkan penyerapan cairan di saluran cerna. Saluran pencernaan bergantung pada sodium-glucose cotransporters (SGLTs), yang merupakan protein pembawa dalam sel usus. Cotransporter membantu memindahkan zat melintasi membran.

Secara khusus, SGLT menggabungkan transportasi natrium dan glukosa di usus kecil. Hal ini memungkinkan glukosa untuk meningkatkan penyerapan cairan.

Selain itu, natrium membutuhkan glukosa agar dapat diserap dengan baik. Inilah sebabnya oralit mengandung glukosa dan natrium.

Sejak tahun 1975, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF telah merekomendasikan oralit untuk mengatasi dehidrasi akibat diare. 

Baca juga: Apa Efek Vitamin E untuk Kesehatan Kulit?

Efek samping minum oralit

Oralit dirancang untuk menormalkan kadar elektrolit. Namun, jika larutan tidak disiapkan atau digunakan dengan benar, dapat menyebabkan keracunan garam, yang dikenal sebagai hipernatremia.

Dilansir dari Healthline, kemungkinan efek samping dari minum oralit adalah:

  • Mual
  • Muntah
  • Kelemahan
  • Hilang selera makan
  • Disorientasi 
  • Haus yang parah
  • Kerusakan ginjal

Perlu dicatat bahwa ada beberapa kondisi yang harus hati-hati jika mengonsumsi oralit, termasuk:

  • Mengalami gangguan ginjal
  • Menderita diabetes
  • Mengalami gagal jantung
  • Sedang mengonsumsi obat 
  • Memiliki penyakit jantung atau tekanan darah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+