Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Sehat Mana Nasi Goreng atau Mi Instan untuk Sahur?

Kompas.com - 23/03/2023, 02:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Penting dicatat, meski mudah disiapkan dan disajikan saat sahur sebelum puasa sehati penuh, namun nasi goreng bukanlah makanan yang bergizi seimbang.

Dengan menambahkan variasi sayuran, sumber protein tanpa lemak, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan nilai gizi pada nasi goreng.

Lantas, bagaimana dengan mi instan, apakah sehat jika dijadikan medu sahur?

Orang yang ingin menurunkan berat badan dan ingin menghindari nasi, biasanya akan memilih mi instan sebagai alternatif.

Namun, mi instan tidak cocok untuk dijadikan pengganti nasi untuk turunkan berat badan.

Selain itu, mi instan juga tidak sehat dikonsumsi karena sangat rendah serat dan protein, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat.

Lalu, apa yang terjadi jika mengonsumsi mi instan saat sahur?

Baca juga: Lebih Sehat Mana Ayam atau Ikan?

Berpuasa sehari penuh, artinya Anda tidak akan makan apapun sampai waktu berbuka puasa saat matahari terbenam.

Karena mi instan sangat rendah serat dan protein, maka dapat menyebabkan tubuh tidak bertenaga. Bahkan, jika gula darah meningkat dengan cepat dapat memicu keinginan untuk makan lebih banyak karbohidrat sederhana.

Dalam sebuah studi menunjukkan, mahasiswa berusia 18-29 tahun, yang sering makan mi instan lebih dari tiga kali per minggu, menunjukkan dapat meningkatkan faktor risiko kardiometabolik.

Termasuk efek terlalu sering makan mi instan adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Kesimpulannya, untuk menu makan sahur, mungkin masih lebih baik untuk memilih nasi goreng dari pada mi instan.

Nasi goreng yang lebih bernutrisi dengan nilai gizi yang baik, sebaiknya menggunakan nasi merah dan dilengkapi dengan protein tanpa lemak, serta sayuran.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Gula Aren atau Gula Merah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com