Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hilal yang Dijadikan Penentu Awal Bulan Puasa?

Kompas.com - 22/03/2023, 17:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Hilal adalah penanda awal bulan puasa yang dijadikan penentu 1 Ramadan bagi umat muslim di dunia.

Namun, tak hanya penanda awal dimulainya puasa. Hilal merupakan bulan sabit tipis yang menandai pergantian bulan baru dan dijadikan pedoman untuk menentukan bulan dalam Kalender Hijriyah.

Jadi, apakah yang dimaksud dengan hilal yang biasa digunakan untuk menentukan awal Ramadan atau puasa?

Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam mengatur waktu adalah Bulan Qomariah atau yang dikenal juga dengan Kalender Hijriyah.

Penentuan bulan dalam Kalender Hijriyah yang selama ini juga digunakan oleh pemerintah adalah dengan membaca data berdasarkan perhitungan dengan metode rukyatul hilal.

Seperti diberitakan Kompas.com, edisi 2 April 2022, Bulan Qomariyah atau Bulan Hijriyah, penentuannya didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Bulan Bercincin yang Disebut Halo?

Bulan baru ditandai dengan penampakan bulan sabit tipis yang mana ini disebut dengan hilal.

Pengamatan hilal sangatlah penting, tidak hanya menunjukkan pergantian fase bulan baru, tetapi juga dalam menentukan awal Ramadan atau awal puasa, bulan Syawal dan Zulhijah bagi umat muslim.

Hilal adalah bulan sabit tipis yang berkedudukan rendah di atas cakrawala di langit barat, yang mana diamati tepat selepas Matahari terbenam.

Penentuan awal 1 Ramadan ini pun dilakukan pemerintah melalui sidang isbat, yang akan dipimpin oleh Kementerian Agama. Penentuan awal puasa tersebut akan mempertimbangkan hasil pengamatan dari dua pendekatan yakni hisab dan rukyatul hilal.

Metode pengamatan hilal dilakukan dengan pendekatan hisab, yakni cara yang dilakukan untuk memperkirakan posisi bulan dan matahari terhadap Bumi yang dihitung melalui perhitungan astronomis.

Sementara, pendekatan rukyatul hilal adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal atau bulan sabit saat matahari terbenam menjelang awal bulan dalam Kalender Hijriyah.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Gerhana Bulan Total?

Hilal dan awal puasa 2023

Kapan awal puasa tahun 2023 dimulai?

Seperti dirilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pekan lalu, berdasarkan pertimbangan ilmu astronomis, maka 1 Ramadan pada tahun 2023 berpotensi serentak.

Sebab, biasanya ada perbedaan penetapan awal Ramadan dan Idul Fitri antara pemerintah dan sejumlah organisasi masyarakat keagamaan seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan saat waktu Maghrib pada 22 Maret 2023 di Indonesia, apabila posisi bulan sudah memenuhi kriteria baru dengan ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, dan sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal (WH), maka 1 Ramadan 1444 jatuh pada tanggal 23 Maret 2023.

Hal itu merujuk pada kriteria baru dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Kendati demikian, setelah pengamatan hilal dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia, tetapi secara resmi penentuan awal puasa atau 1 Ramadan akan diumumkan melalui sidang isbat yang akan dilakukan sore ini oleh Kementerian Agama.

Baca juga: Apa Itu Fenomena El Nino?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com