Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2023, 20:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com - Hujan meteor adalah salah satu fenomena langit yang selalu menarik untuk diamati.

Penampakan hujan meteor menghiasi gelapnya langit malam dengan garis-garis cahaya yang berkilauan. Parade langit ini seringkali diabadikan oleh para penggemar astronomi.

Lantas, sebenarnya apa itu fenomena hujan meteor?

Seperti dikutip dari Space, Rabu (8/3/2023), fenomena hujan meteor adalah remahan-remahan debu atau meteoroid dari asteroid maupun komet memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Saat perjalanan memasuki atmosfer Bumi ini, meteor-meteor yang berjatuhan itu akan bergesekan dengan partikel udara, sehingga menciptakan panas.

Hal ini akan membuat meteor yang masuk atmosfer semakin terkikis, sehingga menghasilkan garis-garis cahaya yang terang di langit. Batuan meteor yang jatuh dengan semburat garis bercahaya ini sering juga disebut sebagai bintang jatuh.

Debu dan partikel meteoroid yang terus-menerus menghujani bumi dari segala arah, terkadang menghasilkan meteor soliter, ada juga yang menyebutkan sebagai hujan meteor.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Hujan Es yang Sering Terjadi Saat Cuaca Ekstrem?

Hujan meteor fenomena rutin

Fenomena hujan meteor ini merupakan peristiwa alam yang dapat terjadi secara teratur, sehingga para astronom pun akan membuat prediksi tentang berapa banyak meteor yang akan menghantam atmosfer Bumi, dan dari arah mana saja.

Hujan meteor dapat terjadi sepanjang tahun. Selain itu, nama fenomena tersebut akan diambil dari asal partikel meteoroid.

Misalnya, hujan meteor Orionid, yang artinya meteor-meteor yang jatuh dan menghujani atmosfer Bumi itu berasal dari rasi bintang Orion. Ada juga hujan meteor Perseid, yang berasal dari rasi bintang Perseus.

Karena merupakan peristiwa yang rutin terjadi, ada beberapa hujan meteor yang terjadi secara berkala dan selalu dinanti oleh para astronom dan pengamat amatir setiap tahun.

Jika tiba waktunya fenomena ini terjadi, maka untuk melihat dan menikmati hujan meteor ini, Anda mungkin tidak akan memerlukan alat bantu seperti teleskop.

Salah satu fenomena hujan meteor yang paling dinanti adalah hujan meteor Leonids. Ini adalah hujan meteor paling terang di antara lainnya, yang dapat menghasilkan badai meteor yang menakjubkan di langit malam dengan ribuan meteor per menit saat memasuki puncaknya.

Fakta menarik dari peristiwa alam ini adalah nama 'hujan meteor atau meteor shower' adalah istilah yang dicetuskan astronom setelah fenomena langit spektakuler dari hujan meteor Leonids, yakni pada tahun 1833.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Gerhana Bulan Total?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com