Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Campak Tak Mudah Bermutasi, Vaksin Beri Daya Lindung 97 Persen

Kompas.com - 30/01/2023, 08:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sejak pandemi Covid-19, kita banyak belajar mengenai berbagai istilah dalam infeksi virus seperti mutasi, masa inkubasi, dan lain sebagainya.

Meski begitu, kita juga mengetahui bahwa campak adalah penyakit akibat virus yang paling menular di dunia. Penyakit campak sendiri dapat dicegah melalui vaksinasi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Campak Hanya Terjadi Sekali Seumur Hidup?

Tapi, seperti saat kita belajar dari pandemi Covid-19, mutasi yang berkali-kali bisa menyebabkan daya lindung dari vaksin kurang maksimal.

Bagaimana dengan virus campak, apakah juga bermutasi berkali-kali seperti Covid-19?

Virus campak tidak mudah bermutasi

Menurut dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis Rumah Sakit Pondok Indah, Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. IPT, M.TropPaed, virus campak dan Covid-19 memiliki sifat yang berbeda.

"Setiap virus memiliki sifat-sifat tertentu. Virus campak juga begitu," kata Hinky kepada Kompas.com, Jumat (27/01/2023).

"Virus campak tidak gampang bermutasi. Mutasi virus campak perlu waktu lebih panjang, lebih jarang, dan sifatnya tidak begitu berubah," sambungnya.

Hal ini membuat vaksin campak yang diberikan memiliki daya lindung yang besar dalam jangka panjang.

"Virus campak bermutasi di satu tempat saja tidak membuat perubahan sifat yang besar," ujar Hinky.

"Kalau mutasinya terjadi di lima tempat sekaligus, nah mungkin itu akan memberi dampak yang besar sehingga mungkin daya lindung vaksinya menurun," tambahnya.

Meski begitu, menurut Hinky, hingga saat ini belum ada laporan terkait dengan mutasi virus campak.

Baca juga: Bagaimana Virus Campak Bisa Menular dan Berapa Lama Bertahan di Udara?

"Peneliti-peneliti belum mendeteksi adanya mutasi pada virus campak," ucap Hinky.

"Karena itu, vaksin campak masih mempunyai daya lindung yang cukup tinggi terhadap anak-anak agar terlindung dari penyakit campak," tambahnya.

Hinky menegaskan inilah pentingnya vaksinasi campak untuk anak-anak.

"Kalau sudah divaksinasi campak, tidak sampailah itu (jika terinfeksi campak) komplikasi ke otak, paru, saluran cerna," kata Hinky.

"Tidak harus sampai dirawat di Rumah Sakit, tidak sampai sesak napas, tidak sampai kejang. Jadi vaksin ini masih memiliki daya lindung yang besar," tegas Hinky.

Meskipun virus campak ini jika bermutasi tapi tidak ada perubahan sifat yang besar seperti virus SARS-CoV-2 peyebab Covid-19.

Baca juga: Kenapa WHO Sebut Campak Ancaman Global yang Segera Datang?

Daya lindung vaksin campak 97 persen

Hinky menjelaskan bahwa keefektifan daya lindung vaksin campak untuk orang yang belum pernah mengalami penyakit ini berada pada angka 97 persen.

"Vaksin campak memiliki daya lindung cukup tinggi, yaitu 97 persen kalau disuntik dua kali. Kemudian virus ini mempunyai efek memberikan kekebalan pada seseorang," tegas Hinky.

"Tindakan paling efektif dalam mencegah penyakit (campak) ini adalah vaksinasi," katanya.

Seperti yang kita ketahui, vaksinasi adalah upaya membentuk kekebalan tubuh dengan vaksin. Artinya, vaksin dapat memberikan kekebalan sebelum terjangkit penyakit yang sangat menular ini.

Jadi, jangan ragu untuk lakukan vaksinasi campak untuk anak demi melindunginya.

Baca juga: Benarkah Campak Lebih Menular daripada Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com