Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 10:15 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu, kita dikejutkan dengan status kejadian luar biasa penyakit campak di berbagai daerah.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, sepanjang tahun 2022 saja, sebanyak 12 provinsi mengeluarkan pernyataan kejadian luar biasa atau KLB. Setidaknya ada 3.341 laporan kasus yang menyebar di 223 kabupaten/kota.

Baca juga: Kenapa WHO Sebut Campak Ancaman Global yang Segera Datang?

Daya tular penyakit campak dan Covid-19

Campak sendiri memang merupakan penyakit paling menular di dunia. Tapi, jika dibandingkan dengan Covid-19, apakah campak lebih menular?

Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. IPT, M.TropPaed, dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis memnjawab hal tersebut.

Hinky menjelaskan bahwa memang benar campak lebih menular dibandingkan Covid-19.

"Betul sekali, campak itu adalah penyakit infeksi yang sangat menular. Penyakit campak ini daya tularnya, setiap satu penderita campak dapat menularkan ke 12 sampai 13 orang di sekitarnya," kata Hinky yang ditemui dalam media interview dengan Rumah Sakit Pondok Indah Group, Jumat (27/01/2023).

Dia juga menjelaskan bahwa virus SARS-CoV-2 memiliki daya penularan 2-3 orang pada setiap satu orang penderita.

"Jadi, campak 6 sampai 7 kali lebih menular dibandingkan Covid-19," ujar Hinky.

"Campak sangat mudah menular, sangat mudah menimbulkan kejadian luar biasa," sambungnya.

Baca juga: Apakah Penyakit Campak pada Anak Itu Menular?

Pencegahan penyakit campak

Karena memiliki daya penularan yang tinggi, banyak orangtua tentu menjadi lebih khawatir tentang kesehatan anak-anaknya. Untuk itu, Hinky juga menjelaskan beberapa hal mengenai pencegahan penyakit campak.

"Pencegahan itu, tindakan paling efektif dalam mencegah penyakit ini adalah vaksinasi," tegas Hinky.

Seperti yang kita ketahui, vaksinasi adalah upaya membentuk kekebalan tubuh dengan vaksin. Artinya, vaksin dapat memberikan kekebalan sebelum terjangkit penyakit yang sangat menular ini.

Gejala penyakit campak

Meski mengetahui cara pencegahannya, orangtua juga bisa meningkatkan kewaspadaan dengan mengetahui apa saja gejala penyakit campak.

"Penyakit campak ini kan banyak menyerang anak-anak, khususnya bayi-bayi. Memang gejalanya mirip dengan infeksi virus yang lain misalnya batuk pilek," kata Hinky.

Selain itu, Hinky juga menjelaskan bahwa ketika kekebalan tubuh anak yang terserang campak sedang turun atau virus yang menginfeksi cukup ganas, gejala yang mungkin muncul adalah ruam.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com