Tujuan memperluas pengurutan genom virus corona penyebab Covid ke flu ini adalah untuk menjadikan pengawasan genom jenis ini sebagai norma, untuk menginformasikan tanggapan kesehatan masyarakat.
Selain itu, melalui pengurutan genom tersebut nantinya dapat dijadikan cetak biru bagi negara lain yang ingin melakukan hal yang sama.
Rencana memperluas pengurutan genom ini akan dimulai pada akhir tahun 2023, dengan menggunakan bahan sisa dari penyeka yang diambil untuk tujuan diagnostik Covid-19, pengurutan genom virus SARS-CoV-2, influenza, RSV dan virus pernapasan lainnya.
Sementara itu, beberapa virus yang ditargetkan biasanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, yang lain bahkan dapat menyebabkan penyakit serius, terutama pada populasi yang rentan.
Baca juga: Sekuensing Genom Corona SARS-CoV-2, Ini Manfaatnya bagi Indonesia
Kasus Covid-19, flu, dan RSV semuanya melonjak pada musim dingin ini di belahan bumi utara, dalam kondisi yang disebut "triplemik" yang memberikan tekanan serius pada rumah sakit di sejumlah negara.
Tim ilmuwan pun mengatakan, bahwa ke depannya, inisiatif ini akan dapat menjawab pertanyaan seputar wabah seperti ini.
Selain itu, tujuan pengurutan genom yang lebih luas ini adalah menemukan semua patogen yang berpotensi menyebabkan wabah dalam satu usapan hidung.
Termasuk menemukan spesies-spesies virus, bakteri, dan jamur yang ada, serta bagaimana mereka berubah atau berevolusi selama infeksi.
Baca juga: Awasi Mutasi Virus di AS, CDC Harap Pengurutan Genom Virus Corona Ditingkatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.