Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lukisan Mona Lisa menjadi salah satu lukisan paling terkenal dan juga termahal di dunia. Tahun 2021, lukisan tersebut ditaksir seharga lebih dari $867 juta.

Leonardo da Vinci, seorang seniman, ilmuwan dan penemu Renaisans Italia, merupakan sosok yang melukis Mona Lisa pada tahun 1503 hingga 1506 di Florence, Italia.

Lalu ia sendiri memerlukan waktu empat tahun untuk menyelesaikan lukisan tersebut, terlepas ukurannya yang sebenarnya cukup kecil.

Namun di balik popularitasnya, mungkin masih ada publik yang masih penasaran apa keunikan lukisan Mona Lisa, sehingga membuatnya terkenal dan sangat berharga.

Teknik lukisan Mona Lisa

Dikutip dari Science ABC, Selasa (3/1/2023) da Vinci rupanya menggunakan beberapa teknik unik dan inovatif untuk melukis Mona Lisa.

Baca juga: Lukisan Burung Orang Mesir Kuno Ini untuk Hiasi Ruangan Santai

Hasilnya, lukisan Mona Lisa ini mendefinisikan kembali aturan seni kontemporer pada waktu itu dan metode yang ia gunakan menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah seni saat ini.

Salah satu teknik itu bernama sfumato, yang diterjemahkan menjadi 'tanpa garis atau pembatas, seperti asap'.

Biasanya seniman pada masa itu membentuk garis luar sedangkan da Vinci tak menggunakan garis luar, tetapi menggunakan rona yang berbeda untuk menciptakan ilusi cahaya dan bayangan.

Penggunaan teknik tersebut pada pembuatan lukisan Mona Lisa ini, pada akhirnya juga membangkitkan minat komunitas seni di Paris dan Leonardo da Vinci pun dielu-elukan sebagai pelopor inovasi seni lukis.

Baca juga: Lukisan Goa Tertua di Sulawesi Terancam Hilang, Ini 6 Faktor Penyebabnya

Keunikan lukisan Mona Lisa

Alasan paling populer untuk daya tarik dan keunikan lukisan Mona Lisa adalah senyumannya. Da Vinci menggunakan ilusi optik untuk menciptakan senyuman unik melalui perspektif dan bayangan.

Da Vinci melukis Mona Lisa sedemikian rupa, sehingga mata Mona Lisa langsung fokus ke orang yang melihatnya, sedangkan bibirnya jatuh tepat di bawah batas luar pandangan.

Setiap kali orang melihat mata Mona Lisa, mulutnya masuk ke batas luar pandangan, sehingga fitur wajah mulut agak kurang menonjol. Bersama dengan sedikit tulang pipi, itu membuat mulut terlihat seperti senyuman.

Akan tetapi, begitu pandangan orang tertuju pada senyuman, senyum itu perlahan menghilang, seolah-olah bukan senyuman.

Baca juga: Lukisan Goa Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi, Berusia 45.500 Tahun

Di sinilah letak keahlian Leonardo da Vinci yang membuat lukisan legendaris ini unik dibandingkan lukisan lain pada masanya.

Namun, soal senyuman Mona Lisa itu sendiri masih merupakan teka-teki. Apakah merupakan senyum bahagia, menipu, atau senyum sedih.

Hal ini akhirnya melahirkan pertanyaan selanjutnya, seperti wajah siapa yang menginspirasi lukisan Mona Lisa dan mengapa ia tampak bahagia dan sedih bagi sebagian orang.

Dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab, atau mungkin justru terus bertambah, lukisan Mona Lisa tampaknya akan terus dieksplorasi oleh seniman dan akademisi yang tentunya akan mempertahankan kepopulerannya untuk waktu yang sangat lama.

Baca juga: Terkuak, Manusia Purba Bikin Lukisan di Gua Sambil Berhalusinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com