Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bunga Bangkai Berbau Busuk? Sains Jelaskan

Kompas.com - 25/11/2022, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Bunga bangkai juga mampu menghangat hingga suhu 36,7 Celsius untuk lebih mengelabui serangga," kata Pollak.

Dengan menyesuaikan suhu, maka serangga akan mengira bunga bangkai ini sebagai makanan mereka.

Serangga-serangga pemakan bangkai ini pun akan berterbangan dan masuk ke dalam bagian bunga dan tidak menyadari tidak akan ada makanan yang bisa dimakan di dalam bunga tersebut.

Namun, saat serangga ini hingga di bunga bangkai, mereka akan membawa serta serbuk sari dari kaki mereka.

Baca juga: Bunga Bangkai Tanaman Asli Indonesia, Berasal dari Manakah?

Proses ini pun memastikan penyerbukan spesies berkelanjutan, sehingga setelah bunga mekar dan penyerbukan selsai, bunga akan gugur.

Bau busuk bunga bangkai, analisis Pollak yang ditulis di Chicago Botanic Garden, menunjukkan bau busuk secara kimia ini terdiri dari senyawa-senyawa berikut.

  1. dimethyl trisulfide: Bau yang dikeluarkan bawang yang dimasak dan keju limburger.
  2. dimethyl disulfide: bau seperti bawang putih.
  3. trimetilamina: bau yang ditemukan pada ikan busuk atau amonia.
  4. asam isovalerat: bau kaus kaki saat berkeringat.
  5. benzil alkohol: aroma bunga manis yang ditemukan pada melati dan eceng gondok.
  6. fenol: bau manis dan obat, seperti dalam semprotan tenggorokan Chloraseptic.
  7. indole: bau seperti kapur barus).

Baca juga: Sejarah Bunga Bangkai, Tanaman Endemik Sumatera Asli Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com