KOMPAS.com - Armadillo (keluarga Dasypodidae) merupakan salah satu mamalia dengan kulit "lapis baja".
Armadillo banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Sebagian besar dari 20 spesies armadillo menghuni daerah terbuka, seperti padang rumput, tetapi beberapa spesies juga hidup di hutan.
Semua armadillo memiliki cangkang seperti lempengan, yang disebut karapas, yang menutupi sebagian besar tubuh, termasuk kepala hingga kaki dan ekor.
Baca juga: Trenggiling dan Armadillo Sering Disebut Mirip, Apa Perbedaannya?
Dilansir dari National Geographic, meskipun ada laporan tentang peluru yang memantul dari armadillo, hewan ini tidak kebal peluru.
Cangkang armadillo terbuat dari lempengan tulang yang disebut osteodermata yang tumbuh di kulit.
Mereka terhubung secara longgar untuk fleksibilitas dan ditutupi oleh lapisan keratin, protein yang membentuk rambut, kuku, dan tanduk.
Cangkang ini melindungi armadillo dari semak berduri, tempat mereka bisa bersembunyi dari pemangsa. Tetapi, jika pemangsa seperti anjing menyerang mereka, mereka masih dapat dengan mudah memecahkan cangkangnya.
Dengan demikian, cangkang armadillo lebih mirip baju zirah daripada rompi antipeluru.
Baca juga: Jejak Perubahan Iklim Tercatat pada Cangkang Kerang
Meskipun demikian, osteodermata armadillo yang tersegmentasi mengilhami para peneliti di Universitas McGill Montreal untuk membuat bahan pelindung dari pelat kaca yang disegmentasi menjadi segi enam dan diletakkan di atas substrat lunak.
Bahan tersebut terbukti 70 persen lebih tahan tusukan daripada pelat kontinu dengan ketebalan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.