Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kerang Berkembang Biak dan Menumbuhkan Cangkang?

Kompas.com - 26/11/2021, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Hewan-hewan dalam filum moluska, seperti kerang, siput, dan cumi-cumi menunjukkan keragaman perilaku reproduksi.

Dilansir dari app.com, kerang berkembang biak dengan cara melepaskan sel telur dan sperma di air. Umumnya, proses repdosuksi ini dilakukan pada pertengahan musim panas saat air hangat dan makanan planktonik berlimpah.

Terdapat faktor lingkungan yang memicu pelepasan sel telur dan sperma kerang, namun ini belum diketahui secara pasti.

Pada beberapa spesies moluska, setelah salah satu individu melepaskan produk seksnya, individu yang lain mengikutinya hingga terjadi pembuahan.

Setelah sel telur kerang dbuahi, pembelahan sel akan menghasilkan larva dan akhirnya kerang kecil yang mengendap di dasar laut. Pada beberapa spesies, tahap akhir diselesaikan di dalam rongga mantel.

Baca juga: Cara Bintang Laut Berkembang Biak

Bagaimana kerang menumbuhkan cangkang?

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa kerang tidak lahir dengan membawa cangkang. Cangkang kerang tumbuh bersamaan dengan semakin bertambahnya usia kerang.

Bagian dalam dari cangkang kerang memiliki lapisan yang disebut mantel. Lapisan cangkang tumbuh dari mantel dan terus tumbuh setiap tahun seiring usia kerang.

Dilansir dari Sciencing, mantel menggunakan proses dua kali lipat untuk menghasilkan cangkang.

Pertama, mereka menciptakan lapisan protein. Kedua, mereka melapisi mineral pada dasar protein untuk membuat bagian luar cangkang yang kerang.

Setiap tahun, kerang menghasilkan lebih banyak permukaan cangkang, tepatnya pada musim semi dan musim panas, saat makanan berlimpah.

Saat musim dingin dan makanan menjadi langka, mereka berhenti membuat cangkang. Ini menyebabkan kondisi di mana cangkang kerang tidak tumbuh tebal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com