Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trenggiling dan Armadillo Sering Disebut Mirip, Apa Perbedaannya?

Kompas.com - 11/10/2022, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber AZ Animals

KOMPAS.com - Trenggiling dikenal sebagai hewan mamalia bersisik tebal yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Namun, seringkali hewan ini disamakan dengan armadillo, karena memiliki bentuk fisik yang tampak mirip.

Padahal, kedua ini sebenarnya adalah dua hewan yang berbeda, meskipun juga sama-sama pemakan serangga atai insektivora.

Menurut AZ Animals, dikutip Selasa (11/10/2022), trenggiling dan armadillo memiliki kesamaan pada sisik mereka. Sisik trenggiling dan armadillo sama-sama keras dan terbuat dari keratin, yang merupakan bahan yang sama yang membentuk kuku dan rambut manusia.

Jadi, apa perbedaan trenggiling dan armadillo ini?

Perbedaan taksonomi trenggiling dan armadillo

Trenggiling dan armadillo mungkin terlihat mirip, namun kedua hewan bersisik ini tidak memiliki garis keturunan yang sama. Hewan trenggiling atau pangolin mendapatkan namanya dari bahasa Yunani Kuno yang berarti "berpakaian sisik".

Trenggiling adalah hewan yang termasuk dalam ordo Pholidota dan dulunya ada banyak famili yang termasuk dalam ordo ini, namun kini hanya tersisa Manidae.

Famili Manidae memiliki tiga genera yang mencakup 8 spesies trenggiling yang masih hidup hingga saat ini. Di antaranya Manis, Phataginus dan Smutsia.

Baca juga: Kenapa Sisik Trenggiling Diburu dan Diperdagangkan di Pasar Gelap?

 

Sementara armadillo, dalam bahasa Spanyol berarti "berlapis baja kecil". Hewan ini termasuk dalam superordo Xenarthra, yang juga termasuk anteater (hewan mirip trenggiling tanpa sisik) dan sloth (kungkang).

Dalam ordo ini, armadillo masuk dalam sub ordo Cingulata. Para ilmuwan juga secara resmi telah mengidentifikasi 20 spesies armadillo, kebanyakan di antaranya merupakan famili Chlamyphoridae dan Dasypodidae.

Perbedaan habitat trenggiling dan armadillo

Perbedaan lain dari kedua hewan ini adalah dari habitat dan penyebarannya. Kedua hewan tersebut, memang menikmati iklim tropis yang panas. Terkadang, trenggiling maupun armadillo dapat ditemui di daerah gurun, hutan hujan dan padang rumput.

Namun, kedua hewan ini tidak akan pernah ditemukan di habitat yang sama. Sebab, trenggiling dan armadillo hidup di belahan dunia yang berlawanan.

Empat spesies pangolin atau trenggiling dari keluarga Manis, tersebar di seluruh Asia Selatan dan Tenggara, sedangkan spesies Phataginus dan dua Smutsia hidup di sub-Sahara Afrika.

Tergantung spesiesnya, trenggiling adalah hewan yang cenderung arboreal. Mereka bisa membuat rumah di pohon atau terowongan bawah tanah.

Sedangkan armadillo hanya bersarang di bawah tanah, tinggal di liang dengan kedalaman yang bisa mencapai 15 kaki atau 4,5 meter di bawah permukaan.

Baca juga: Bagaimana Cara Trenggiling Berkembang Biak?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com