KOMPAS.com - Activated charcoal atau arang aktif merupakan zat yang berbeda dengan yang ditemukan pada batu bata arang yang dibakar.
Pembuatan arang aktif memungkinkannya mengikat molekul, ion, atau atom dan menghilangkannya dari zat terlarut.
Pembuatan arang aktif melibatkan pemanasan bahan kaya karbon, seperti kayu, gambut, tempurung kelapa, atau serbuk gergaji, hingga suhu yang sangat tinggi.
Dilansir dari Medical News Today, proses "aktivasi" tersebut menghilangkan arang dari molekul yang diserap sebelumnya dan membebaskan tempat ikatan lagi.
Proses ini juga mengurangi ukuran pori-pori pada arang dan membuat lebih banyak lubang di setiap molekulnya sehingga meningkatkan luas permukaannya secara keseluruhan.
Baca juga: Stop Pakai Pasta Arang, Tidak Memutihkan dan Justru Merusak Gigi
Activated charcoal memiliki beberapa potensi manfaat kesehatan.
Mengutip Healthline, berikut adalah manfaat activated charcoal.
Arang aktif telah digunakan sebagai pengobatan anti racun darurat sejak awal tahun 1800-an.
Zat ini dapat digunakan untuk mengobati overdosis dari obat resep dan obat bebas seperti aspirin, asetaminofen, dan obat penenang.
Studi menunjukkan, mengonsumsi 50-100 gram activated charcoal dalam waktu 5 menit setelah minum obat dapat mengurangi kemampuan orang dewasa untuk menyerap obat tersebut hingga 74 persen.
Baca juga: Benarkah Arang Bisa Memicu Kanker?
Arang aktif dikatakan paling bermanfaat jika dikonsumsi dalam satu jam pertama setelah overdosis atau keracunan.
Namun, penelitian yang lebih baru melaporkan beberapa kasus, di mana activated charcoal efektif bahkan setelah melewati jam pertama.
Ini mungkin karena arang aktif tidak hanya menghentikan penyerapan obat tetapi juga membantu tubuh menghilangkan obat yang sudah diserap lebih cepat.
Activated charcoal dapat meningkatkan fungsi ginjal dengan mengurangi jumlah produk limbah yang harus disaring oleh ginjal.
Ini mungkin sangat bermanfaat bagi orang dengan penyakit ginjal kronis.
Arang aktif dapat mengikat urea dan racun lainnya sehingga dapat membantu tubuh menghilangkannya.
Baca juga: Keju Kambing: Kandungan dan Manfaat untuk Kesehatan
Urea dan produk limbah lainnya dapat berpindah dari aliran darah ke usus melalui proses yang dikenal sebagai difusi. Di usus, mereka mengikat arang aktif dan dikeluarkan melalui tinja.
Arang aktif adalah obat rumahan yang populer untuk beberapa penyakit lain dan terkadang digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Namun, sebagian besar manfaat yang diklaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.