Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencengangkan, Ular Piton Telan Aligator Sepanjang 1,5 Meter

Kompas.com - 21/11/2022, 16:00 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang beredar baru-baru ini berhasil menyita perhatian warganet.

Dalam video itu, terlihat ahli patologi hewan mengeluarkan bangkai aligator sepanjang 1,5 meter dari dalam tubuh ular piton Burma berukuran 5,5 meter yang disuntik mati di Florida.

Nekropsi atau otopsi hewan yang terekam dalam video mencengangkan itu menjadi viral.

Sekelompok ahli biologi menemukan ular berisi aligator tersebut di Taman Nasional Everglades. Saat itu, para ilmuwan sedang mensurvei spesimen tanaman invasif namun justru menjumpai ular piton berukuran besar itu.

Mengutip Live Science, Minggu (20/11/2022); para peneliti dengan cepat menyuntik mati ular sesuai dengan pedoman satwa liar setempat dan mengirimkannya ke laboratorium yang berbasis di Florida untuk nekropsi.

Baca juga: Bukti Pertama Ular yang Melahirkan Ditemukan, Seperti Apa?

Berhubung ular piton Burma adalah spesies invasif dan mengancam satwa liar setempat, masyarakat bisa menangkap atau membunuh hewan ini sepanjang tahun di bagian tertentu Florida selatan tanpa memerlukan izin berburu dan lisensi untuk melakukannya.

Rosie Moore, seorang ahli geosains yang berbasis di Florida yang juga mempelajari herpetofauna invasif (reptil dan amfibi), merupakan bagian dari tim nekropsi. Dia kemudian mengunggah video operasi di akun Instagramnya pada 1 November.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rosie Moore (@rosiekmoore)

Sejak itu, video tersebut telah ditonton lebih dari 16,8 juta kali dan disukai sekitar 395.000 orang.

"Ketika tiba di lab, ternyata ada aligator di dalam piton. Tim mengeluarkannya dari dalam ular sehingga mereka bisa mengukurnya," kata Moore.

Aligator yang ditelan itu dalam kondisi sangat baik sehingga tampak seakan-akan bisa kembali hidup.

Baca juga: Studi Baru Sebut Ular Piton Bisa Telan Mangsa Sebesar Rusa dan Buaya

"Piton sudah mulai mencerna tetapi aligator masih utuh sepunuhnya. Satu-satunya kerusakan yang terlihat terjadi pada lapisan kulit atau sisik," ungkap Moore.

Ini bukan kali pertama ular piton Burma menelan aligator utuh-utuh, tetapi tidak jelas seberapa umum hal itu terjadi.

"Biasanya ular besar lebih memilih untuk menargetkan jenis reptil lain, burung, hewan pengerat dan mamalia kecil lainnya," papar Moore.

Ada anggapan bahwa ular besar seperti piton dan anaconda mampu menelan mangsa yang jauh lebih besar dengan membuat rahang mereka terkilir. Namun pada kenyataannya, rahang atas dan bawah ular dihubungkan oleh jaringan yang sangat elastis.

Pada bulan Agustus lalu, sebuah studi baru menguji seberapa lebar ular piton Burma dapat meregangkan rahangnya. Studi itu menemukan bahwa ular berpotensi dapat membuka rahang hingga selebar 76 sentimeter.

Baca juga: Studi Baru Sebut Ular Piton Bisa Telan Mangsa Sebesar Rusa dan Buaya

Piton Burma diperkenalkan di Florida pada awal 1970-an ketika seorang pemilik hewan peliharaan secara ilegal melepaskan ke alam liar. Sejak itu, jumlahnya bertambah banyak dan menyebabkan kerusakan luas pada populasi hewan di Taman Nasional Everglades.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, sejak kedatangan piton; 99,3% rakun, 98,9% tupai, dan 87,5% kucing hutan telah menghilang di wilayah paling selatan taman Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com