KOMPAS.com - Sebuah penelitian menunjukkan kembang api dapat menyebabkan stres pada burung di alam liar. Hasil tersebut didapat setelah para peneliti melakukan studi terhadap angsa Greylag di Austria.
Dalam studi itu, para peneliti memasang pemancar sementara ke 20 angsa Greylag liar di Almsee, sebuah danau di Austria Atas. Wilayah tersebut berdekatan dengan desa-desa yang mengadakan pertunjukan kembang api tengah malam untuk menandai tahun baru.
Mengutip Independent, Jumat (4/11/2022); pemancar merekam detak jantung dan suhu tubuh burung yang merupakan ukuran stres fisiologis.
Penelitian mencatat bahwa rata-rata detak jantung angsa meningkat sebesar 96%, dari 63 menjadi 124 detak per menit dari tengah malam hingga pukul 1 dini hari. Sedangkan suhu tubuh rata-rata mereka meningkat 3% (dari 38°C menjadi 39°C) dalam periode waktu yang sama.
Baca juga: Spesies Burung Hantu Baru Ditemukan di Afrika, Punya Suara Unik
Antara pukul 01.00 dan 02.00, setelah kembang api berakhir, detak jantung rata-rata angsa masih 31% di atas normal, sementara suhu tubuh rata-rata tetap 3% lebih tinggi dari biasanya.
Butuh sekitar lima jam bagi angsa untuk memulihkan suhu tubuh normal yang terlihat pada pada pukul 5 pagi pada tanggal 1 Januari.
Angsa liar dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi penduduk di Almsee dan para peneliti tidak menemukan bukti bahwa usia memengaruhi respons fisiologis mereka, yang menunjukkan bahwa angsa tidak menjadi peka terhadap kembang api dari waktu ke waktu.
“Penelitian ini adalah salah satu studi ilmiah pertama yang memeriksa apakah kembang api mengganggu satwa liar, kata penulis utama Dr Claudia Wascher, Associate Professor di School of Life Sciences di Anglia Ruskin University.
Baca juga: Jenis-jenis Burung Kenari, Apa Saja?
Ada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kembang api dapat menyebabkan kecemasan pada hewan peliharaan, misalnya pada anjing. Namun, sedikit penelitian yang dilakukan tentang bagaimana hewan di alam liar merespons kembang api.
Di Austria sendiri, kembang api malam tahun baru dimulai pada tengah malam dan berlangsung selama beberapa menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.