Perkembangan teknologi memang membuat ilmu prakiraan cuaca berkembang pesat. Namun, hingga abad ke-19 para pakar masih tidak bisa menjelaskan bagaimana dan kenapa cuaca berpindah dan berubah.
Baru pada abad ke-20, pakar meteorologi Norwegia Vilhelm Bjerknes dan kolega-koleganya berhasil menemukan persamaan matematika yang mengatur perkembangan dan pergerakan sistem-sistem di atmosfer.
Baca juga: Intip Dapur BMKG, Begini Cara Membuat Prakiraan Cuaca Wilayah Anda
Prakiraan cuaca numerik kemudian semakin berkembang pada masa Perang Dunia I dikarenakan banyaknya penggunaan pesawat dalam perang yang sangat bergantung pada kondisi cuaca.
Satelit cuaca di luar angkasa baru ada setelah Perang Dunia II. Alat canggih ini membantu para pakar meteorologi mengamati pergerakan sistem badai dan atmosfer Bumi.
Berkat seluruh perkembangan-perkembangan teknologi, matematika dan ilmu sains, barulah ada ilmu prakiraan cuaca seperti yang kita kenal sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.