Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2022, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tidak hanya Bumi, planet-planet lain di tata surya juga memiliki Bulan sebagai satelit alaminya.

Bumi hanya memiliki satu Bulan, sementara planet lainnya ada yang memiliki hingga lusinan Bulan.

Beberapa di antaranya dianggap menakjubkan, seperti Callisto Jupiter yang telah membeku selama miliaran tahun, tetapi masih memiliki bekas paparan ledakan dari luar angkasa. 

Bulan paling menakjubkan di tata surya

Dilansir dari Space, berikut adalah 5 Bulan paling menakjubkan di tata surya.

1. Enceladus

Enceladus merupakan Bulan milik Saturnus yang menjadi salah satu objek paling banyak dipelajari dan diperdebatkan di tata surya.

Baca juga: Apa Warna Bulan yang Sebenarnya?

Enceladus menarik banyak perhatian karena penemuan gumpalan besar es air yang meletus ke luar angkasa di sepanjang celah di belahan selatannya.

Ini merupakan tanda pasti dari air cair yang bersembunyi tepat di bawah kerak es tipis di bulan. 

Dengan diameter 504 km dan komposisi batuan/es, Enceladus seharusnya membeku pada miliaran tahun yang lalu, seperti kebanyakan Bulan lain di sistem Saturnus. 

Tetapi, gaya pasang surut yang disebabkan oleh tarik-menarik gravitasi antara Saturnus dan bulan yang lebih besar, Dione, menjaga interior Enceladus tetap hangat dan aktif.

2. Callisto

Callisto adalah Bulan milik Jupiter sekaligus merupakan Bulan terbesar ketiga di tata surya, yang ukurannya hanya sedikit lebih kecil dari Merkurius. 

Baca juga: Bukti Tumbukan Asteroid yang Bunuh Dinosaurus Ditemukan di Bulan

Callisto menjadi salah satu Bulan yang menakjubkan karena memiliki paling banyak kawah di tata surya.

Permukaan Callisto, bagaimanapun, tetap tidak berubah selama lebih dari 4,5 miliar tahun, mengembangkan lanskap padat kawah yang tumpang tindih selama ribuan tahun.

3. Dactyl

243 Ida, asteroid yang ditetapkan sebagai planet minor, memiliki bulan yang hanya berukuran 1,6 km pada sumbu terpanjangnya, yang dinamai Dactyl.

Ida adalah anggota utama dari kelompok Koronis dengan lebih dari 300 asteroid, yang semuanya memiliki orbit yang sama. 

Kelompok ini diperkirakan telah terbentuk 1 atau 2 miliar tahun yang lalu selama tabrakan asteroid.

Baca juga: Kenapa Bulan Bercahaya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com