KOMPAS.com - Kelenjar tiroid bisa mengalami gangguan yang kerap disebut sebagai hipertiroid. Penyakit ini dapat dialami siapa pun, baik laki-laki atau perempuan.
Bahkan, penyakit hipertiroid dapat menyerang mereka yang berusia produktif, yakni antara 20-40 tahun.
Melansir Mayo Clinic, Sabtu (14/11/2020) hipertiroid adalah kondisi yang terjadi karena tiroid terlalu aktif. Ini berlangsung ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.
Adapun kelenjar tiroid adalah bagian dari kelenjar endokrin yang letaknya di leher bawah bagian depan.
Saat kelenjar tiroid terlalu aktif, produksi hormon tiroid jadi meningkat dibandingkan biasanya.
Kondisi tersebut menyebabkan hormon tiroid di dalam aliran darah melimpah dan memengaruhi kesehatan.
Hipertiroid diketahui dapat mempercepat metabolisme tubuh, menyebabkan penurunan berat badan, dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Baca juga: 6 Penyakit Kelenjar Tiroid yang Paling Umum
Gejala hipertiroid terkadang mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Namun, ada sejumlah gejala dan tanda yang bisa mengindikasikan adanya gangguan pada kelenjar tiroid, antara lain:
Apabila Anda merasakan gejala hipertiroid seperti yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Pasalnya, masalah pada kesehatan ini bisa berdampak serius apabila diabaikan.
Baca juga: Mengenal Kanker Tiroid, Gejala, Jenis, Penyebab, dan Pengobatannya
Penyakit hipertiroid dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, termasuk penyakit Graves, penyakit Plummer, dan tiroiditis.
Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon utama, tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), yang memengaruhi setiap sel dalam tubuh.
Kelenjar-kelenjar itu mempertahankan penggunaan lemak dan karbohidrat oleh tubuh, membantu mengontrol suhu tubuh, memengaruhi detak jantung, serta mengatur produksi protein.
Tiroid Anda juga menghasilkan hormon yang membantu mengatur jumlah kalsium dalam darah, bernama kalsitonin.
Beberapa penyebab hipertiroid di antaranya termasuk:
Di samping itu, ada pula sejumlah faktor risiko hipertiroid yang membuat seseorang lebih rentan mengalami penyakit ini. Berkut faktor risiko penyakit hipertiroid:
Baca juga: Benjolan di Leher Depan, Hati-hati Gejala Kanker Tiroid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.