Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/08/2022, 16:02 WIB


KOMPAS.com - Ikan aligator gar dengan nama latin Atractosteus spatula, menjadi salah satu spesies ikan air tawar terbesar.

Megafish ini bisa tumbuh hingga panjang 3 meter dengan berat mencapai 350 pon. Jenis terbesar dari ikan aligator gar berwarna coklat dengan sisik berkilau.

Meskipun dijuluki sebagai aligator gar, ikan ini tidak ada hubungannya dengan aligator. Ikan aligator gar termasuk dalam ikan langka.

Namun, pemerintah Indonesia telah melarang ikan aligator gar untuk dipelihara di seluruh wilayah perairan di Tanah Air.

Kenapa ikan aligator gar dilarang di Indonesia?

Ikan aligator gar dilarang di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004, yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.

Selain itu, aturan pemeliharaan ikan aligator tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.

Baca juga: Aligator Gar Sebesar 136 Kg Ditemukan di Texas, Ikan Apa Itu?

Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa ikan aligator gar dilarang dipelihara, diperdagangkan, maupun dilepasliarkan di wilayah Tanah Air.

Ikan aligator gar berbahaya dikarenakan mempunyai sifat invasif yang bisa merusak ekosistem air alami.

Ditambah pertumbuhan ikan yang relatif cepat, biasanya pemelihara akan melepas ikan aligator gar ke alam liar saat ukurannya melebihi besarnya akuarium.

Dikarenakan ikan masuk dalam salah satu jenis ikan predator, sehingga akan memangsa jenis ikan yang lebih kecil, kura-kura kecil, unggas air, dan mamalia kecil lainnya, membuat ekosistem air bisa terganggu.

Perlu diketahui, ikan aligator gar mampu bertahan hidup beberapa hari tanpa makan. Namun, saat suatu tempat tersedia banyak makanan, ikan ini cenderung makan sebanyak-banyaknya.

Pemangsa alami ikan aligator gar adalah buaya, sementara aligator gar yang muda bisa dimangsa oleh spesies lain.

Baca juga: Mengenal Ikan Aligator Gar, Ikan yang Dilarang Dipelihara di Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Oh Begitu
Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Oh Begitu
Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Kita
Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Oh Begitu
Membangun Desa secara Beradab

Membangun Desa secara Beradab

Kita
Sejak Kapan Plastik Digunakan Manusia?

Sejak Kapan Plastik Digunakan Manusia?

Oh Begitu
Fakta-fakta Menarik Venus, Planet yang Disebut Saudara Bumi

Fakta-fakta Menarik Venus, Planet yang Disebut Saudara Bumi

Oh Begitu
Apa Itu Fenomena Gerhana Matahari?

Apa Itu Fenomena Gerhana Matahari?

Oh Begitu
Kenapa Planet Memiliki Satelit Alami?

Kenapa Planet Memiliki Satelit Alami?

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+