KOMPAS.com – Sejak kasus pertama terdeteksi pada Desember 2019 lalu, virus corona sudah mewabah di seluruh dunia selama lebih dari dua tahun.
Berdasarkan data yang dihimpun World Health Organization (WHO), secara global, per 18 Agustus 2022, tercatat sebanyak 590.659.276 kasus dengan 6.440.163 kematian yang dilaporkan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Museum bekerjasama dengan Smithsonian Institution merilis timeline wabah virus corona di dunia.
Dari timeline tersebut, terlihat kapan wabah virus corona di dunia dimulai dan perkembangannya hingga saat ini.
Dilansir dari CDC, berikut adalah timeline penyebaran virus corona di dunia hingga ditetapkan sebagai pandemi global.
Baca juga: WHO dan UNICEF Sebut 25 Juta Anak di Dunia Belum Diimunisasi akibat Pandemi Covid-19
Sekelompok pasien di Wuhan, Provinsi Hubei, China, mulai mengalami gejala penyakit seperti pneumonia yang tidak membaik dengan pengobatan standar.
WHO di China menginformasikan beberapa kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya dengan gejala sesak napas dan demam, seperti yang terjadi di Wuhan. Semua kasus awal terkait dengan Pasar Huanan.
Pasar Huanan di Wuhan ditutup karena otoritas China khawatir akan terulangnya wabah SARS pada tahun 2002-2004.
China memberi tahu WHO bahwa mereka telah mengidentifikasi lebih dari 40 kasus pneumonia dengan sebab yang tidak diketahui.
Saat pneumonia menyebar di Wuhan, pejabat kesehatan di China membagikan urutan genetik virus pneumonia atipikal, Wuhan-Hu-1, dengan seluruh dunia melalui database online.
CDC mengaktifkan respons tingkat pusat untuk menyelidiki pneumonia baru dengan penyebab yang tidak diketahui.
Baca juga: Gara-gara Pandemi Covid-19, Indonesia Bisa Belajar Perbaiki Layanan Kesehatan Digital
Pejabat kesehatan di China mengidentifikasi virus corona baru sebagai penyebab wabah.
WHO mengumumkan bahwa wabah pneumonia di China disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV).
Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi kasus pertama yang dikonfirmasi dari virus SARS-CoV-2 di luar China.
WHO menemukan bukti kemungkinan penularan virus SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia.