Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Ungkap 3 Skenario Pandemi Covid-19 Tahun Ini, Salah Satunya Penurunan Tingkat Keparahan Penyakit

Kompas.com - 01/04/2022, 18:04 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis rencana terbaru dalam penanganan Covid-19 di seluruh dunia. Dalam perencanaan tersebut, WHO turut membeberkan tiga skenario mengenai kondisi pandemi Covid-19 akan berkembang di tahun ini.

"Berdasarkan apa yang kami ketahui sekarang, skenario yang paling mungkin adalah bahwa virus Covid-19 terus berkembang," ujar Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari Reuters, Rabu (30/3/2022).

"Tetapi tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan (virus corona) berkurang seiring waktu karena kekebalan karena vaksinasi dan infeksi sebelumnya meningkat," lanjutnya.

Di sisi lain, Tedros juga menyoroti lonjakan kasus Covid-19 serta angka kematian di berbagai negara lantaran menurunnya kekebalan terhadap virus.

Pihaknya berpendapat, populasi yang rentan mungkin memerlukan perlindungan ekstra guna mencegah mereka dari penyakit parah akibat Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Tedros juga memaparkan skenario kedua mengenai perkembangan Covid-19 di dunia yakni munculnya varian virus corona yang lebih ringan.

Bahkan dia menyebutkan bahwa vaksin booster maupun jenis vaksin baru saat ini masih belum diperlukan.

Baca juga: WHO Ungkap Syarat untuk Mengakhiri Fase Akut Pandemi Covid-19

Sementara skenario ketiga untuk Pandemi Covid-19 yang diajukan WHO yakni terkait prediksi munculnya varian virus yang lebih ganas, dan berpotensi mengurangi perlindungan dari vaksinasi maupun infeksi sebelumnya.

"Dalam skenario terburuk, varian yang lebih mematikan dan sangat mudah menular muncul. Terkait ancaman baru ini, perlindungan orang terhadap penyakit parah dan kematian, baik dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya, akan berkurang dengan cepat," ucap Tedros dikutip dari laman resmi WHO, Rabu (30/3/2022).

Rencana Kesiapsiagaan, Kesiapan, dan Respons Strategis yang telah diperbarui WHO ini menetapkan upaya strategis yang perlu dilakukan setiap negara dalam mengatasi penularan SARS-CoV-2.

Selanjutnya dapat mengurangi dampak Covid-19, serta mengakhiri fase darurat pandemi global.

Menurut dia, semua orang harus memastikan vaksinasi terhadap orang-orang yang paling rentan bisa dengan mudah diakses untuk mencegah penyakit parah akibat infeksi virus.

Tedros meminta agar seluruh negara di dunia berinvestasi dalam lima hal sebagai penanganan pandemi Covid-19, antara lain:

  1. Peningkatan upaya surveilans, laboratorium, dan ahli kesehatan masyarakat.
  2. Percepatan vaksinasi, peningkatan kesehatan masyarakat dan tindakan sosial, serta keterlibatan masyarakat dalam menangani penyebaran Covid-19.
  3. Dibutuhkannya perawatan klinis bagi pasien Covid-19, dan sistem kesehatan yang tangguh.
  4. Melakukan penelitian dan pengembangan, dan akses yang adil terhadap alat maupun persediaan.
  5. Adanya koordinasi, sebagai transisi respons dari mode darurat ke manajemen penyakit pernapasan jangka panjang.

"Ini (skenario pandemi Covid-19) adalah Rencana Kesiapsiagaan, Kesiapan, dan Respons Strategis ketiga yang dirilis oleh WHO dan kemungkinan akan menjadi yang terakhir," pungkas Tedros.

Baca juga: WHO: Eropa Mungkin Bisa Menuju Akhir Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com