Apakah Kleptomania Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Ahli

KOMPAS.com- Klepto atau kleptomania adalah gangguan pengendalian impuls yang ditandai dengan ketidakmampuan mengendalikan impuls untuk mencuri.

Alhasil, orang tersebut secara berulang tidak mampu menahan dorongan untuk mencuri barang-barang yang biasanya tidak terlalu dibutuhkan dan bernilai kecil.

Perilaku kleptomania termasuk gangguan kesehatan mental yang langka, tapi serius. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit emosional pada diri sendiri dan orang-orang tercinta apabila tidak diobati.

Dengan begitu, kleptomania juga merupakan salah satu jenis gangguan kontrol impuls yang ditandai dengan masalah kontrol diri emosional atau perilaku.

Jika memiliki gangguan kontrol impuls, seseorang akan mengalami kesulitan menahan godaan atau dorongan untuk melakukan tindakan yang berlebihan, bahkan membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Lantas, apakah kleptomania bisa disembuhkan?

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Alvina SpKJ menjelaskan, kleptomani ini juga merupakan salah satu dari jenis gangguan jiwa.

Baca juga: Viral Kasus Wanita Mencuri Cokelat di Alfamart Diduga Kleptomania, Apa Itu?

Biasanya, benda yang dicuri orang yang mengidap kleptomania ini adalah benda-benda yang tidak diperlukan dan tidak memiliki nilai uang yang bermakna.

Kleptomania termasuk kejadian langka

Gangguan kleptomania ini sendiri termasuk langka, karena prevalensinya yang jarang, hanya sekitar 0,3 - 0,6 persen saja.

Kleptomania ini lebih banyak terjadi atau dialami oleh wanita daripada pria, dengan perbandingan diagnosisnya 3:1.

Menurut Alvina, sama seperti gangguan mental lainnya penyebab kleptomania ini bisa jadi terkombinasi oleh berbagai faktor, seperti biologis, psikologis dan sosial.

Kendati prevalensi kejadiannya cukup jarang atau langka, Alvina menegaskan bahwa gangguan kleptomania ini masih tetap bisa untuk disembuhkan.

“Kleptomania bisa diatasi (disembuhkan) dengan kombinasi psikoterapi, psikofarmaka (obat), dan psikoeduksi),” kata Alvina kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2022) malam.

Baca juga: Bocah Kleptomania Kecanduan Narkoba, Apa Dampaknya pada Otak Anak?

Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk ketiga pola penanganan itu bisa dilakukan menyesuaikan kondisi dan tingkat keparahan, maupun perilaku individu tersebut.

Tindakan psikoterapi yang dilakukan oleh ahli pada penderita kleptomania biasanya adalah terapi kognitif perilaku.

Ahli profesional biasanya akan mengamati, melakukan observasi dan mengevaluasi perilaku individu yang bersangkutan untuk memberikan metode ataupun pola terapi kognitif yang sesuai.

Lalu, untuk psikofarmaka atau obat, ini akan diberikan oleh tenaga profesional untuk membantu mengatasi faktor biologis yang mungkin memicu individu tersebut mengalami kleptomania.

“Karena secara biologis ada gangguan neurotransmiter, jadi nanti obatnya akan menyasar ke sistem neurotransmiter tersebut,” jelasnya.

Kemudian, untuk penanangan melalui psikoedukasi merupakan kegiatan pemberian edukasi yang disesuaikan dengan kondisi pasien dan keluarganya.

Kleptomania adalah gangguan mental

Pada dasarnya, edukasi yang diberikan adalah tentang kondisi gangguan pasien dan rencana terapinya seperti apa, tentang obat, dan lain sebagainya.

Baca juga: Kenakalan Bocah Kleptomania Pencandu Narkoba, Bisakah Sembuh dari Kecanduan?

“Kalo seorang pasien ke psikiater dan didiagnosis mengalami suatu gangguan mental yang pasti akan diberikan adalah psikoedukasi dan psikoterapi. Psikofarmaka diberikan bila ada indikasi,” ujarnya.

Alvina menyarankan, agar siapa saja yang melihat atau memiliki anggota keluarga maupun tetangga yang mengidap kleptomania ini untuk tidak menjauhi mereka tetapi bantu mereka mengobati diri mereka.

Alvina juga menegaskan bahwa kleptomania ini adalah gangguan mental yang tidak boleh kita sebagai masyarakat menghakimi mereka begitu saja.

Upayakan ajak mereka yang mengidap kleptomania ini untuk berkonsultasi ke psikiater supaya segera mendapatkan tatalaksana yang tepat.

Selain itu, ia menambahkan, penting bagi kita semua juga untuk menjaga diri dan mencegah untuk tidak mengalami kondisi kleptomania tersebut.

Caranya yakni dengan menjaga kesehatan mental, menerapkan pola hidup sehat, manajemen stres yang baik dan saat sudah tidak bisa mengelola stres sendiri, haruslah berkonsultasi dengan tenaga profesional di bidang kesehatan jiwa.

Baca juga: Mungkinkah Penderita Kleptomania Dilakukan Perawatan?