"Pencegahan cederanya gimana?" tanya Grace saat menjelaskan cara mencegah cedera datang kembali.
"Sebelum kejadian cedera memang akan lebih baik untuk dilakukan preventing terlebih dahulu," sambungnya.
Dia menyampaikan, bahwa cedera olahraga bisa dicegah dengan beberapa hal termasuk:
Salah satu yang dilakukan untuk membantu pasien pulih dari cederanya adalah melatih agar mereka dapat melakukan latihan dengan teknik yang benar.
"Karena kalau misalnya tekniknya juga enggak benar walaupun cuma angkat-angkat (benda) aja itu dapat menimbulkan cedera yang baru," tutur Grace.
Olahraga yang dilakukan kepada pasien selama pemulihan cedera juga disesuaikan dengan sepatu, suhu, bahkan baju yang dikenakan.
"Jadi enggak pakai jaket atau baju sauna pada saat lari-lari di outdoor, karena nanti jadi dehidrasi. Sebenarnya enggak ada hubungannya keringat yang keluar dengan banyaknya kalori yang terbakar," ujarnya.
Baca juga: 6 Cedera Paling Sering dalam Olahraga Bulu Tangkis, Termasuk Cedera Bahu
Ketika dalam masa pemulihan, agar cedera tidak kembali lagi adalah memiliki istirahat yang cukup dan tidak berlebihan ketika melakukan olahraga.
Sebelum olahraga pemanasan perlu dilakukan selama 5-15 menit. Pemanasan sebelum olahraga misalnya jalan-jalan kecil, lari-lari kecil, gerakan tangan memutar, kaki ke depan ke belakang. Ini disebut juga dengan warm up atau dynamic stretching.
“Jadi kalau misalnya sebelum (olahraga) namanya warm up atau dynamic stretching, kalau sesudah namanya pendinginan atau stretching statis," terang Grace.
Setelah pemanasan diharapkan otot sudah lemas, aliran darah ke otot sudah siap. Sehingga, otot tidak dalam keadaan tertarik yang bisa menyebabkan cedera.
Pendinginan yang baik juga penting. Selain itu, pada saat melakukan latihan fisik dan olahraga sebaiknya semua dilakukan secara perlahan.
"Jadi kembalinya ke olahraga itu benar-benar kembali secara benar tekniknya, tuntas cederanya sehingga tidak menimbulkan cedera yang baru lagi," pungkasnya.
Baca juga: Kapan Tubuh yang Alami Cedera Olahraga Memerlukan Tindakan Operasi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.