Sebagai informasi, SMIRC merupakan layanan untuk menangani pemulihan cedera olahraga secara efektif dan pendampingan olahraga khusus bagi pasien dengan kondisi medis tertentu. Dengan demikian, pasien dapat kembali berolahraga dan pulih dari cedera dengan lebih cepat.
Lebih lanjut, dr Grace, mengimbau masyarakat yang mengalami cedera untuk segera konsultasi ke dokter jika muncul kondisi seperti:
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Sport Medicine, Injury & Recovery Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO, mengungkap pentingnya diagnosis yang tepat bagi pasien cedera.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Cedera Olahraga Saat Pandemi Covid-19
"Ketika seorang atlet pengen balik lagi, bounce back dari cederanya apa yang dibutuhkan? Yang dibutuhkan adalah jawaban yang tepat, dia itu cederanya apa dan dia harus menjalankan apa, dan berapa lama," ucap Antonius.
Tak hanya itu saja, penanganan dan pemulihan juga penting agar pasien dengan cedera bisa kembali melakukan aktivitas. Misalnya saja, atlet atau pegiat olahraga dapat pulih dan berolahraga seperti dahulu.
"Pemulihan cedera olahraga goal-nya bukan hanya nyerinya hilang. Kalau nyerinya hilang dikasih obat anti nyeri pasti sembuh, disuntik pasti sembuh juga. Tapi kalau kita bicara tentang atlet, sport enthusiast, back to sport itu adalah keharusan. Jadi dia harus bisa berkompetisi lagi," katanya.
Hal tersebut juga bertujuan agar pasien cedera bisa kembali ke olahraga dengan cepat, kembali ke performa semula, risiko cedera kembali rendah, dan risiko komplikasinya di kemudian hari pun rendah.
"Penting dilakukan penanganan medis dan konsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan penunjang demi menegakkan diagnosa yang tepat dan penanganan cederanya akurat dan optimal," ungkap Grace.
Baca juga: Mandi Air Panas dan Dingin untuk Pulihkan Cedera Olahraga