Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampilan Fisik Burung Ruff Jantan Mirip Betina, Bagaimana Cara Mereka Kawin?

Kompas.com - 16/08/2022, 17:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Sayangnya, tim peneliti belum mengidentifikasi setiap gen yang terkandung dalam wilayah yang disebut sebagai supergen ini.

Namun sejauh ini, mereka telah menemukan gen yang terlibat dalam pewarnaan, sehingga dapat menjelaskan perbedaan bulu maupun pemrosesan hormon seks.

"Ini adalah gambaran paling rinci tentang strategi perkawinan alternatif yang disebabkan oleh genetika," ungkap peneliti dari North Carolina State University di Raleigh, John Godwin.

Faktanya, burung ruff jantan yang tampak mirip dengan betina jarang menghasilkan keturunan yang banyak. Sebab, anak-anak burung yang mewarisi dua salinan dari supergen terbalik itu akan mati.

"Mereka mungkin tidak mendapatkan lebih banyak kesempatan kawin selama satu musim kawin," kata Andersson.

Artinya, burung ruff jantan harus memiliki lebih banyak kesempatan, agar berhasil bereproduksi selama hidup mereka daripada pejantan teritorial.

“Mungkin (meniru betina) aktif dilakukan pada usia yang lebih muda dan lebih tua,” paparnya.

Baca juga: Hyena Betina Punya Organ Kelamin yang Memanjang seperti Penis Saat Kawin dan Melahirkan

Tiga jenis burung ruff jantan

Dilansir dari laman All About Birds, Rabu (13/6/2018) setidaknya ada tiga jenis burung ruff jantan, pertama untuk sebagian besar atau sekitar 80-95 persen memiliki bulu indah dan kebiasaan bertarung. Para ilmuwan menyebutnya sebagai "independen."

Kedua, 5-20 persen pejantan lainnya, yang dikenal sebagai “satelit”, tidak berwarna-warni, tetapi menampilkan bulu mereka di samping independen dan membantu menarik perhatian betina.

Sebagai imbalannya, para independen terkadang memberikan satelit kesempatan untuk kawin dengan betina.

Ketiga adalah faeder yang mana tidak berkelahi, dan tidak memakai bulu berwarna-warni sama sekali sebagai strategi perkawinan.

Jenis inilah yang penampilan luarnya tampak seperti betina, dan memungkinkannya untuk menyelinap ke wilayah betina, tanpa menarik perhatian para burung independen.

Keberhasilan strategi itu tampaknya tergantung pada seberapa banyak jumlah pejantan. Jenis burung independen jauh lebih umum dibandingkan faeder.

Akibatnya, populasi faeder hanya mencapai sekitar 1 persen dari keseluruhan jumlah jantan yang ada. Meski begitu, ketiganya tercatat masih hidup di beberapa wilayah.

Baca juga: Cari Perhatian Betina, Burung Namdur Jantan Hias Sarang untuk Kawin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com