Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahana Penjelajah Curiosity Rayakan 10 tahun Bertugas di Mars, Apa Saja Pencapaiannya?

Kompas.com - 07/08/2022, 19:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Wahana penjelajah Curiosity NASA telah mencapai tonggak penting. Robot tersebut merayakan ulang tahun ke-10 pendaratannya di Mars pada 5 Agustus 2012.

Selama satu dekade, Curiosity telah memajukan pemahaman kita mengenai Planet Merah melalui eksplorasi yang dilakukannya.

Misi utama Curiosity adalah untuk menemukan jawaban apakah Mars layak huni atau tidak di masa lalu.

Baca juga: Wahana Penjelajah Curiosity Potret Pintu Alien di Mars, Seperti Apa?

 

Dalam misi sebelumnya, ilmuwan telah menentukan bahwa air pernah ada di Mars dan pada kenyataannya saat ini, air di sana ada dalam bentuk es. Tetapi air saja tak cukup untuk mendukung kehidupan.

"Perlu mengetahui hal-hal seperti molekul organik seperti nitrogen, fosfor, oksigen untuk menentukan kelayakhunian. Dan kami telah menemukan bahwa semua itu ada di Mars," ungkap Abigail Fraeman, wakil ilmuwan dalam proyek Curiosity.

Seperti dikutip dari Space, Sabtu (6/8/2022) untuk menemukan tanda-tanda itu, Curiosity membawa alat untuk mengebor permukaan planet dan spektrometer seperti Analisis Sampel di Mars (SAM) dan Kimia dan Mineralogi (CheMin) yang dapat menganalisis sampel yang dihasilkan.

Dan dalam beberapa tahun pertama Curiosity menjelajah Mars, wahana itu telah menemukan persyaratan utama untuk kehidupan.

"Kami menemukan Mars dulunya layak huni dan lingkungan layak huni itu, kemungkinan besar bertahan selama puluhan juta tahun bahkan ratusan juta tahun," kata Fraeman.

Penelitian Curiosity terhadap batu dan tanah Mars juga menghasilkan informasi baru tentang siklus air tanah di Mars.

Namun dalam satu dekade eksplorasi, Curiosity telah menemukan lebih dari sekadar blok bangunan kehidupan.

Curiosity memiliki detektor radiasi dan sensor lingkungan serta atmosfer yang telah dimanfaatkan dengan baik di Mars.

Ketika Curiosity mendekati formasi geologis seperti tebing, instrumen penjelajah mendeteksi, bahwa bebatuan menghalangi radiasi untuk mencapainya. Dan itu bisa dimanfaatkan untuk model astronot di masa depan, misalnya apakah mungkin menggunakan medan alami sebagai perisai.

Baca juga: Wahana Penjelajah Curiosity Temukan Formasi Batu Aneh di Mars

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com