Studi Curiosity tentang cuaca Mars beberapa tahun lalu juga berhasil memotret awan indah yang dikenal sebagai awan noctilucent. Awan itu muncul saat matahari terbenam selama musim dingin.
Lebih lanjut, meski misi asli Curiosity sebenarnya hanya berlangsung selama dua tahun Bumi, namun selama satu dekade di Mars, wahana itu ternyata berfungsi dengan relatif baik.
Meski begitu, wahana juga pernah mengalami beberapa kendala kecil. Misalnya terjadi pada rodanya karena melintasi lubang setelah menempuh jarak sekitar 28 kilometer dengan peningkatan ketinggian 600 meter.
Baca juga: Penjelajah Curiosity Rekam Keindahan Panorama Mars
"Saya pikir yang paling luar biasa bagi saya adalah semua instrumen sains pada dasarnya bekerja sebaik ketika wahana pertama mendarat. Kami masih dapat melakukan kualitas dan keluasan sains yang sama seperti 10 tahun yang lalu dan itu sangat luar biasa," papar Fraeman.
Misi selanjutnya untuk Curiosity adalah, menyelidiki apa yang terjadi pada iklim Mars ketika masih layak huni dan berapa lama wilayah itu tetap layak huni saat air mulai mengering
Curiosity juga akan bergerak menuju ke tempat yang lebih tinggi, yaitu Gunung Sharp karena memiliki tekstur dan mineralogi yang berbeda.
Hal itu membuat ilmuwan berpikir wilayah tersebut akan mewakili lingkungan sangat berbeda di Mars.
Baca juga: Robot Curiosity Temukan Oasis Kuno di Mars
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.