Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wahana Penjelajah Curiosity Rayakan 10 tahun Bertugas di Mars, Apa Saja Pencapaiannya?

KOMPAS.com - Wahana penjelajah Curiosity NASA telah mencapai tonggak penting. Robot tersebut merayakan ulang tahun ke-10 pendaratannya di Mars pada 5 Agustus 2012.

Selama satu dekade, Curiosity telah memajukan pemahaman kita mengenai Planet Merah melalui eksplorasi yang dilakukannya.

Misi utama Curiosity adalah untuk menemukan jawaban apakah Mars layak huni atau tidak di masa lalu.

Dalam misi sebelumnya, ilmuwan telah menentukan bahwa air pernah ada di Mars dan pada kenyataannya saat ini, air di sana ada dalam bentuk es. Tetapi air saja tak cukup untuk mendukung kehidupan.

"Perlu mengetahui hal-hal seperti molekul organik seperti nitrogen, fosfor, oksigen untuk menentukan kelayakhunian. Dan kami telah menemukan bahwa semua itu ada di Mars," ungkap Abigail Fraeman, wakil ilmuwan dalam proyek Curiosity.

Seperti dikutip dari Space, Sabtu (6/8/2022) untuk menemukan tanda-tanda itu, Curiosity membawa alat untuk mengebor permukaan planet dan spektrometer seperti Analisis Sampel di Mars (SAM) dan Kimia dan Mineralogi (CheMin) yang dapat menganalisis sampel yang dihasilkan.

Dan dalam beberapa tahun pertama Curiosity menjelajah Mars, wahana itu telah menemukan persyaratan utama untuk kehidupan.

"Kami menemukan Mars dulunya layak huni dan lingkungan layak huni itu, kemungkinan besar bertahan selama puluhan juta tahun bahkan ratusan juta tahun," kata Fraeman.

Penelitian Curiosity terhadap batu dan tanah Mars juga menghasilkan informasi baru tentang siklus air tanah di Mars.

Namun dalam satu dekade eksplorasi, Curiosity telah menemukan lebih dari sekadar blok bangunan kehidupan.

Curiosity memiliki detektor radiasi dan sensor lingkungan serta atmosfer yang telah dimanfaatkan dengan baik di Mars.

Ketika Curiosity mendekati formasi geologis seperti tebing, instrumen penjelajah mendeteksi, bahwa bebatuan menghalangi radiasi untuk mencapainya. Dan itu bisa dimanfaatkan untuk model astronot di masa depan, misalnya apakah mungkin menggunakan medan alami sebagai perisai.


Studi Curiosity tentang cuaca Mars beberapa tahun lalu juga berhasil memotret awan indah yang dikenal sebagai awan noctilucent. Awan itu muncul saat matahari terbenam selama musim dingin.

Lebih lanjut, meski misi asli Curiosity sebenarnya hanya berlangsung selama dua tahun Bumi, namun selama satu dekade di Mars, wahana itu ternyata berfungsi dengan relatif baik.

Meski begitu, wahana juga pernah mengalami beberapa kendala kecil. Misalnya terjadi pada rodanya karena melintasi lubang setelah menempuh jarak sekitar 28 kilometer dengan peningkatan ketinggian 600 meter.

"Saya pikir yang paling luar biasa bagi saya adalah semua instrumen sains pada dasarnya bekerja sebaik ketika wahana pertama mendarat. Kami masih dapat melakukan kualitas dan keluasan sains yang sama seperti 10 tahun yang lalu dan itu sangat luar biasa," papar Fraeman.

Misi selanjutnya untuk Curiosity adalah, menyelidiki apa yang terjadi pada iklim Mars ketika masih layak huni dan berapa lama wilayah itu tetap layak huni saat air mulai mengering

Curiosity juga akan bergerak menuju ke tempat yang lebih tinggi, yaitu Gunung Sharp karena memiliki tekstur dan mineralogi yang berbeda.

Hal itu membuat ilmuwan berpikir wilayah tersebut akan mewakili lingkungan sangat berbeda di Mars.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/07/190300423/wahana-penjelajah-curiosity-rayakan-10-tahun-bertugas-di-mars-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke