Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Prasejarah Gua Harimau Simpan Berbagai Artefak Paleolitik hingga Sisa-sisa Tubuh Manusia

Kompas.com - 06/08/2022, 20:03 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ditemukannya bukti awal ras Australomelanesid yang hidup berdampingan dengan ras Mongoloid di Gua Harimau, lanjut dia, dapat menjadi cermin keberagaman dan toleransi. 

Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS one tahun 2019 dari hasil kerja sama dengan Sapporo Medical Univeristy, Jepang dengan Prof Hirofumi Matsumura diketahui ada beberapa hasil jejak DNA yang ditemukan, dan ada salah satu DNA yang unik. 

"Untuk jejak-jejak paleometalik ditemukan di kubur-kubur ini, dan ini salah satu bukti logam awal di Nusantara yang ditemukan di Gua Harimau," ungkap Adhi. 

Berdasarkan penelitiannya yang dibantu para ahli lain, Adhi turut menemukan motif-motof yang belum dilaporkan di tahun 2010.

Baca juga: Manusia Prasejarah Juga Suka Kumpulkan Barang Bekas, Apa Alasannya?

Misalnya saja di relung kecil ditemukan motif geometris tambahan, garis vertikal tambahan di atas galeri barat, dan kuasan jari.

"Sayangnya dari sekitar 50-an gambar cadas yang ditemukan di gua harimau tidak terdapat sampel pertanggalan, jadi belum tahu korelasi langsungnya dengan yang ada di Gua Harimau," tambahnya lagi. 

Adhi pun berharap penelitian lanjutan dapat melibatkan berbagai bidang ilmu atau multidisiplin, sehingga bisa dikembangkan menjadi pusat studi atau laboratorium lapangan sehingga bisa menjadi kebanggaan daerah maupun nasional.

"Kolaborasi ini menghasilkan riset dari sekitar 10 tahun yang lalu, dari 2009 sampai sekarang sudah menjadi situs Cagar Budaya Nasional, dan sudah ada museum yang bagus di sana, Museum Si Pahit Lidah dan mungkin tahun ini akan diresmikan," pungkasnya. 

Baca juga: Arkeolog Temukan Ibukota Mode Zaman Prasejarah di Spanyol, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com