Arkeolog Temukan Ibukota Mode Zaman Prasejarah di Spanyol, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Arkeolog telah menggali sebuah situs yang tampaknya merupakan ibu kota mode dunia di zaman prasejarah.

Menurut peneliti, situs dari Zaman Tembaga yang sekarang berada di wilayah Spanyol selatan itu menyimpan konsentrasi terbesar barang-barang mode prasejarah kelas atas yang pernah ditemukan.

Sejauh ini, ratusan artefak emas, gading, kristal batu, amber, kerang laut, kulit telur burung unta, batu api, dan tembaga yang sangat indah terkubur di situs tersebut. Namun sementara baru sekitar 1 persen dari situs yang sejauh ini telah digali.

Temuan yang berhasil digali antara lain lusinan patung, gading lengkap, cangkir minum, sisir hias, serta perhiasan dan furnitur mewah dan dekorasi pakaian dari gajah Afrika dan Asia.

Arkeolog juga menemukan emas yang mungkin berasal dari barat daya Spanyol. Lalu lusinan manik-manik yang diimpor dari Sisilia yang diyakini untuk perhiasaan pada pakaian orang kelas atas, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Fosil Rusa Prasejarah di Argentina

Dikutip dari Independent, Jumat (8/4/2022), para arkeolog mengatakan penggalian ini telah berlangsung selama dua dekade terakhir dan menunjukkan bahwa situs yang disebut ibukota mode zaman prasejarah ini terletak di antara kota Castilleja de Guzman dan Valencina de la Concepción dekat Seville, Spanyol.

Kawasan ini juga merupakan pusat perdagangan internasional.

Tes ilmiah mengungkapkan bahwa bahan baku paling eksotis untuk aksesori fesyen kelas atas berasal dari Asia Barat, Afrika sub-Sahara, Sisilia, dan Spanyol utara.

Penelitian terhadap situs mode zaman prasejarah juga mengungkap susunan populasi pemukiman tersebut. Sekitar 33 persen penduduk pemukiman juga bukan merupakan penduduk lokal.

Ini terungkap melalui studi isotop kerangka yang ditemukan di permukiman itu. Namun belum diketahui apakah orang-orang itu berasal dari luar Spanyol.

Hal yang menarik lain yang ditemukan oleh para arkeolog dari ibukota mode di zaman prasejarah ini adalah bagaimana orang-orang yang tinggal di sana juga tetap ingin tampil modis meski sudah meninggal dunia. 

Baca juga: Mengenal Monster Ular dari Zaman Prasejarah yang Makan Buaya