Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2022, 20:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku, bahkan dimulai sejak masa anak-anak. 

Kebiasaan menggigit kuku merupakan jenis perilaku berulang yang berfokus pada tubuh, yang disebut dengan onychophagia.

Dikhawatirkan akan memberi efek negatif, kebiasaan menggigit kuku dapat diatasi dengan beberapa cara.

Meski demikian, bagi beberapa orang, ini telah menjadi kebiasaan seumur hidup yang sangat sulit untuk dihentikan.

Penyebab kebiasaan menggigit kuku

Menggigit kuku biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat berlanjut selama masa remaja. 

Baca juga: Gangguan Kecemasan: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Tidak selalu jelas mengapa seseorang memiliki kebiasaan menggigit kuku, tetapi begitu kebiasaan ini dimulai, akan sulit untuk menghentikannya.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kebiasaan menggigit kuku:

1. Ketidaksabaran, frustrasi, kebosanan

Setelah menggigit kuku menjadi kebiasaan, ini bisa sering dilakukan saat menunggu, frustrasi, atau bosan. 

Dengan kata lain, kebiasaan menggigit kuku menjadi sesuatu yang dilakukan untuk membuat kesibukan.

2. Konsentrasi

Terkadang, kebiasaan menggigit kuku hanya kecenderungan linglung dan bukan pilihan sadar pada saat-saat konsentrasi yang intens. Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa ia kerap menggigit kuku saat mencoba mengatasi suatu masalah.

Baca juga: 7 Penyebab Tidur Berjalan atau Sleepwalking Menurut Penelitian

3. Stres, kecemasan

Menggigit kuku bisa menjadi kebiasaan saat gugup dan mungkin merupakan upaya untuk menghilangkan stres dan kecemasan sementara.

Beberapa masalah emosional atau psikologis dapat dikaitkan dengan kebiasaan menggigit kuku.

Misalnya, gangguan perhatian defisit hiperaktif, gangguan depresi mayor, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan lain-lain.

Meski demikian, tidak semua orang dengan gangguan ini memiliki kebiasaan menggigit kuku. 

Dengan cara yang sama, menggigit kuku juga tidak berarti seseorang memiliki gangguan psikologis.

Efek samping dan risiko kebiasaan menggigit kuku

Selain nyeri pada kuku dan kulit di sekitarnya, ads beberapa efek samping dari kebiasaan menggigit kuku, yakni:

Baca juga: Gangguan Bipolar: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Gejala

  • Kuku yang tampak tidak normal
  • Infeksi jamur pada lempeng kuku dan kulit di sekitarnya
  • Penyakit karena menularkan bakteri dan virus dari jari ke wajah dan mulut
  • Membahayakan gigi

Selain itu, kebiasaan seperti menelan kuku yang tergigit dapat meningkatkan risiko infeksi lambung dan usus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com