Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Migrasi Manusia Modern Leluhur Orang Indonesia, Benarkah Berasal dari Afrika?

Kompas.com - 06/08/2022, 11:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Migrasi manusia modern di Indonesia disebut berasal dari Afrika. Asal-usul nenek moyang orang Indonesia dipengaruhi beberapa gelombang migrasi.

Menurut Peneliti Utama Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), Prof dr Herawati Sudoyo, PhD, manusia yang hidup di dunia sangat beragam, mulai dari bahasa hingga budaya, bahkan genetik manusia pun berbeda-beda.

Sejak ditemukan jejak manusia modern pada sekitar 67.000 tahun yang lalu, ternyata manusia modern telah hidup berdampingan dengan Homo floresiensis, yakni spesies manusia purba berukuran kecil yang mendiami Pulau Flores.

"Hasil yang sudah kita miliki dan dipublikasikan adalah bahwa populasi Indonesia Timur memiliki jejak Denisovan, sedangkan di bagian barat dengan jejak Neanderthal," ungkapnya dalam webinar Menyingkap Misteri Asal Usul Leluhur Kita, Genetik Purba dan Budaya Prasejarah Nusantara, Selasa (2/8/2022).

Pada kesempatan yang sama, Peneliti dari University of Adelaide, Australia, Gludhug A Purnomo menerangkan kemunculan pertama kali manusia modern di Afrika masih diperdebatkan, sekitar 150.000 sampai 200.000 tahun yang lalu. Sebab, berdasarkan out of Africa theory, disebutkan bahwa mereka hidup dan berkembang di sana.

"Baru setelah 55.000-65.000 tahun yang lalu mulai keluar dari Afrika, menjadi nenek moyang bagi seluruh manusia modern yang ada di dunia saat ini," kata dia.

Baca juga: Migrasi Manusia Modern Indonesia Telah Berlangsung sejak 50.000 Tahun Lalu

Gludhug menyatakan, dari riset yang dilakukan beberapa tahun lalu ditemukan populasi manusia modern di Indonesia berasal dari berbagai macam pola migrasi pada 50.000 tahun yang lalu.

Ia menambahkan, sekitar 50.000 sampai 60.000 tahun lalu daratan Papua dan Australia masih bergabung. Wilayah ini, dinamakan sebagai Paparan Sahul (Australia and New Guinea).

Sementara wilayah di seberang paparan Sahul, disebut Sundaland atau Paparan Sunda (SE Asia dan Island SE Asia).

Di antara keduanya, ada yang dinamakan zona Wallacea, lantaran ditemukan flora dan fauna berbeda dengan sisi barat dan timur Indonesia. Ini menjadi batas geografi, di mana kita bisa mengetahui perbedaan jenis flora dan fauna dari Asia dan Australia.

"Setelah mereka (manusia modern) keluar dari Afrika, bukti genetik dan bukti arkeologis melihat mereka keluar Afrika langsung ke Paparan Sahul," papar Gludhug.

Pola migrasi manusia modern keluar dari Afrika

Lebih lanjut, Gludhug menuturkan, ada dua hipotesis yang menyebut bagaimana manusia modern keluar dari Afrika, untuk kemudian sampai ke Sahul.

Pertama, pola migrasi manusia modern ke Indonesia melalui jalur Utara, yang diperkirakan bermula dari Paparan Sunda menuju Pulau Sulawesi, menyambung ke Pulau Peleng, dan daerah Maluku.

Baca juga: Spesies Manusia Baru Homo Bodoensis Diyakini Moyang Manusia Modern

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com